Renponsif 3

Monday, December 11, 2017

Inilah 14+ Ciri Orang Tua yang Rezekinya Susah


Masih ingatkah anda kasus yang menjadi sorotan lantaran orangtua yang menelantarkan anaknya di Cibubur? Setelah mendapat laporan dari masyarakat setempat polisi berhasil menyidik kasus ini dan ternyata orangtua yang berprofesi sebagai dosen tersebut positif nar*koba.
Miris bukan, dalam kondisi ekonomi yang terbilang lebih dari rata-rata masyarakat Indonesia, seorang orangtua dapat menelantarkan anaknya.
Apa orang tua dapat berdosa pada anak?
Tentu saja, apabila orangtua menelantarkan anak yang menjadi tanggung jawabnya artinya dia telah berdosa kepada anak-anaknya tersebut.
Dari Abdullah bin Amr ra, Rasulullah SAW bersabda seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya. (H.R. Abu Daud dan Nasa’i).
Jangan beranggapan bahwa mentang-mentang kita ini orang tua dapat memperlakukan anaknya seenak perutnya. Menjadi orang tua itu punya tanggung jawab, bukan hanya melahirkan dan menjadi penyebab lahirnya anak di dunia ini. Tenamun juga harus memenuhi kebutuhannya, makanan, pakaian, rumah tempat bernaung, mainan, kasih adminng, pendidikan. Banyak orang dewasa seolah terpaksa dan tak siap menjadi orang tua sesampai kemudian kebingungan harus memperlakukan anaknya seperti apa?
Apa kaitan menelantarkan anak dengan rezeki? Tentu sangat erat sekali.
Sebelumnya kita pernah membahas ciri-ciri orang yang susah rezekinya secara umum. Kali ini kita akan membahas khusus seputar orangtua yang sebab perilakunya pada anak-anaknya yang tak sepatutnya menyebabkan rezekinya susah, hidupnya menderita, kalaupun mendapatkan rezeki, kelakuannya menciptakan rezeki itu tak berkah.
Inilah ciri-ciri orangtua yang rezekinya susah,yaitu orang tua yang melakukan tindakan sebagai berikut :
1. Memberi makan anak dari sumber yang haram.
Orang tua diperintahkan untuk memberi makan keluarganya dari sumber yang halal dan baik.
2. Menelantarkan anak dengan sengaja.
Sebagaimana halnya kasus orangtua di atas yang dengan sengaja menelantarkan anaknya. Tidak memberi makan, pakaian, pendidikan dan kehidupan yang layak bagi anak-anaknya padahal ia mampu.
3. Mengajak anak pada kesesatan.
Mendidik anak sesuka hati, tanpa memperhatikan yang baik dan benar. Sengaja menjauhkan anak dari agama dan mengikutsertakan anak dalam kegiatan yang bertentangan dengan agama, seperti mengajak serta anak mencuri, merampok, berbohong, begal bahkan mengemis dengan memperalat rasa kasihan orang pada anak-anak.
4. Menghalangi anak belajar agama.
Ada orangtua yang pemahaman agamanya sangat kurang dan menganggap anaknya tak penting untuk belajar agama. Dia sengaja melarang anaknya untuk ikut pengajian, berbusana yang patut dan pantas, melarang datang ke masjid mendengar ceramah dan melarang anaknya bergaul dengan orang-orang saleh.
5. Membeda-bedakan anak.
Orang tua yang sengaja tak berlaku adil kepada anak-anaknya, mencintai anak yang satu dibanding anak yang lain termasuk kategori ini. Orangtua dituntut adil pada semua anak-anaknya. Bahkan terhadap anak tiri ataupun anak angkat orangtua tetap harus memperlakukan sama dengan anak kandung.
6. Memb*unuh anak.
Allah melarang kita memb*unuh anak dengan alasan miskin sebab Allah lah yang akan memberi rezeki mereka lewat orangtuanya. Banyak kasus orangtua yang sengaja membunuh anaknya sebab tekanan ekonomi yang semakin berat, sesampai kemudian menganggap membunuh anak merupakan solusi mengurangi beban ekonominya.
Ada orang tua yang sengaja membunuh bayi yang masih dikandungnya (ab0rsi) atau yang telah dilahirkannya, ataupun membuangnya ke selokan/tempat sampah sebab malu.
7. Menyesali telah melahirkan anak.
Anak dilahirkan untuk dikasihi dan dicintai, dia merupakan amanat Allah yang diberikan pada kita. Harusnya kita bersyukur diberi kepercayaan terdapat dan mendidik seorang anak manusia yang nantinya kelak dapat bermanfaat bagi orang lain, negara dan agama.
Banyak orang yang tak beruntung sebab belum dikaruniai anak dari Allah meski telah berupaya sedemikian rupa.
8. Melakukan kekerasan pada anak.
Orang tua yang suka melakukan kekerasan baik kekerasan verbal inginpun kekerasan fisik masuk dalam kategori ini. Kekerasan verbal maksudnya suka memaki, mengata-ngatai anak, mengomeli yang menciptakan anak sakit hatinya, sementara kekerasan fisik yaitu dengan sengaja memukul, menyakiti badan anak sesampai kemudian menimbulkan bekas atau luka di badannya.
Satu lagi yang perlu dimasukkan di sini merupakan kekerasan seksual termasuk pelecehan inginpun perk*saan yang dilakukan orangtua terhadap anaknya, baik anak kandung, anak tiri inginpun anak angkat.
9. Mencoret anak dari daftar ahli waris dengan sengaja.
Dalam agama setiap anak memperoleh bagian yang ditetapkan dari harta orangtua yang ditinggalkannya. Tidak boleh orangtua dengan semena-mena menghilangkan hak waris anak, ini juga salah satu tindakan yang tak adil dari orangtua terhadap anak.
10. Memsupayakan anak melakukan keburukan.

Tugas orang tua merupakan mendidik anak-anaknya agar mereka dapat berjalan lurus dan tetap dalam koridor. Jika anak ternyata melakukan keburukan merupakan tugas orangtua untuk meluruskannya kembali. Jika anak kecanduan narkotika orangtua dapat mengikutkannya rehabilitasi / terapi.
Begitupun apabila terlibat kejahatan seperti begal motor, perampokan, perk*saan, orang tua tak boleh memsupayakan anak terus berada di jalan yang salah.
11. Memberikan beban di luar kemampuan anak.
Orangtua tak boleh memberikan tugas dan tanggung jawab yang berat di luar kemampuan anak. Menyuruh anak mencari nafkah di jalanan sementara orangtua enak-enakan tidur di rumah merupakan tindakan tercela.
12. Memberikan nama yang buruk pada anak.
Adalah kewajiban orangtua untuk memberi nama yang baik pada anak. Nama merupakan doa. Memberi nama anak yang buruk berarti mendoakan keburukannya, sebagus apapun nama itu kedengarannya.
13. Memsupayakan anak diasuh orang non muslim.
Hal ini bahaya sebab dapat menjadi murtad dan belajar agama yang lain di luar islam.
14. Melahirkan anak di luar nikah.
Pernikahan merupakan salah satu pintu halal untuk melakukan hubungan seksual. Jika hubungan dilakukan di luar pernikahan dan menghasilkan anak, anak itu tetap suci dan bukan anak haram. Yang haram merupakan perilaku orang tuanya yang berzina. Zina itu penjauh rezeki.
Semoga kita tak termasuk orang tua yang susah rezekinya sebab mengasuh, mendidik dan memperlakukan anak kita dengan salah. Anak merupakan rezeki, titipan, amanat Allah yang harus kita perlakukan sebaik-baiknya, sebab kelak di akhirat kita akan ditanya tentang hal itu. Wallahu alam. Semoga bermanfaat.

Sumber artikel ini dari kisah viral
Inilah 14+ Ciri Orang Tua yang Rezekinya Susah
4/ 5
Oleh