Renponsif 3

Sunday, December 31, 2017

Malam Pertama Disuruh Masak, Ternyata Ada Kejutan dari Allah

Setelah walimah selesai, kedua pengantin itu segera ke apartemen. Malam ini merupakan malam pertama mereka.
Keduanya masih saling terdiam di atas kasur, hanya sekali-kali beradu pandang. Tiba-tiba telepon genggam suami berbunyi. Rupanya ada sedikit orang temannya yang terlambat menghadiri walimah baru saja.
“Tadi mobil kami mogok,” kata teman di balik telepon. Mereka mengabarkan posisi mereka dan akan tiba sedikit waktu lagi di apartemen, apabila sang pengantin mengijinkan. Mereka tahu persis bahwa ini merupakan malam pertama sesampai kemudian mereka tak ingin mengganggu. Rupanya, sang pengantin tak hanya mengijinkan, ia juga bertanya apakah mereka sudah makan.
“Belum,” jawab mereka dengan polos.
“Baiklah, nanti aku akan meminta istriku menyiapkan makan malam untuk sobat semua”
“Yang benar saja. Ini malam pertama, mana cukup ada pengantin wanita yang ingin masak di malam pertama.”
“Ya kalau tak ingin tinggal aku belikan makanan yang sudah jadi,” jawabnya.
Laki-laki itu kemudian memberitahu istrinya bahwa teman-temannya akan datang. “Kita siapkan makan malam untuk mereka ya, mereka datang dari jauh. Tadi mobilnya mogok. Insya Allah ini bagian dari memuliakan tamu,” sang istri mengangguk. Meskipun dalam hati ia sebenarnya agak keberatan ada tamu di malam pertama mereka.
Sang suami pamit keluar untuk ke supermarket terdekat. Tak seberapa lama, ia pun kembali sambil membawa sedikit kantong belanjaan. Betapa terkejutnya sang istri, rupanya suaminya membeli bahan-bahan mentah. Bukan makanan yang sudah jadi.
“Tolong masakkan untuk tamu kita ya,” kata sang suami. Mendengar ini, tangis sang istri hampir pecah. Ia disuruh masak di malam pertama? Tapi demi mentaati suami yang baru malam ini mereka berduaan, sang istri tak protes. Ia bergeges pergi ke dapur yang lokasinya menyatu dengan ruang tamu apartemen itu.
Sang suami tak tahu, saat mulai memasak, mata istrinya sudah berkaca-kaca. Ia tak habis pikir mengapa ia harus masak di malam pertama. Ada butir-butir bening mulai membasahi pipinya.
Bel berbunyi. “Assalamu’alaikum…” ucap salam terdengar serentak saat sang suami membukakan pintu. Rupanya teman-temannya telah datang, tepat di saat istrinya hampir selesai memasak.
Melihat pengantin wanita itu memasak, 10 pemuda itu terpana. Mereka tak menyangka bahwa mereka akan dijamu dengan makan malam yang dimasak oleh pengantin baru.
Selesai makan dan mengucapkan selamat serta sedikit bincang-bincang, mereka undur diri. Tak lupa mereka meminta maaf sebab telah mengganggu.
Ketika sang suami mengantar mereka ke depan pintu ruang apartemen, istrinya membatin. “Mungkin sebaiknya besuk aku minta diantar pulang ke rumah orang tua.” Namun betapa terkejutnya muslimah itu, sang suami masuk ke apartemen sambil memberikan uang 50 ribu riyal kepadanya.
“Apa ini?”
“Ternyata baru saja teman-temanku saling berjanji satu sama lain, apabila engkau ingin memasak di malam pertama ini, masing-masing mereka akan memberikan 5.000 riyal. Dan mereka tak membayangkan ada istri shalihah sepertimu yang ingin memasak di malam pertama demi menghormati tamu suaminya.”
Masya Allah… baru saja perasaan sang istri berkecamuk dan ingin pulang ke rumah orang tua, rupanya Allah memberikan kejutan indah kepadanya. Berkat ketaatannya kepada suami dan menghormati tamu, Allah memberikan hadiah 50.000 riyal (setara Rp 190 juta). Selain itu, ia juga mendapat pujian dari suaminya. Sebuah tanda cinta yang menghangatkan malam pertama. Dan soal malam pertama itu, masih ada waktu. Toh baru tengah malam.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah diatas.
*Diadaptasi dari kisah yang ditulis oleh Abdul Muththalib Hamd Utsman dalam buku 90 Kisah Nyata Malam Pertama
sumber : Muchlisin BK/Webmuslimah.com


Sumber artikel ini dari kisah viral
Malam Pertama Disuruh Masak, Ternyata Ada Kejutan dari Allah
4/ 5
Oleh