Kewajiban suami itu mencari dan memberi nafkah pada istri, dan diberi nafkah merupakan hak istri. Maka janganlah suka mengatakan bahwa istri itu sukanya minta duit saja, sebab memang itu sudah menjadi haknya.
Bila ada yang mengatakan bahwa jadi istri kok dapatnya hanya menghabiskan duit suaminya saja, maka jawab saja dengan santai, “Memang sudah begitu kok. Kalau nyari duit itu tugasnya suami.”
Ingatlah, bahwa selepas ijab qabul pernikahan maka saat itu sudah terjadi perpindahan tanggung jawab seorang wanita. Dari kedua orang tuanya, kepada pundak suaminya.
Lantas apa itu nafkah? Apakah hanya uang semata? Menurut ahli, nafkah secara bahasa berarti sesuatu yang dibelanjakan sesampai kemudian habis tak tersisa. Sedangkah secara istilah artinya mencukupi kebutuhan siapapun yang ditanggungnya, baik berupa makanan, minuman pakaian, atau tempat tinggal.
Hai, suami, uang yang kau nafkahkan pada keluarga itu pahalanya lebih besar dari sedekah
Jangan sampai lupa bahwa memberi nafkah keluarga itu diutamakan dari bersedekah. Ingatlah kembali hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim ini, bahwa “Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan baru saja, pen)” (HR. Muslim no. 995).
Kerja keras suami mencari nafkah itu berpahala dan bermakna
Suami setiap pagi pergi keluar rumah, membanting tulang dan memeras otak, hanya demi mendapatkan uang untuk membelikan istri baju. Membeli kebutuhan makanan rumah. Atau untuk membeli susu anak-anaknya.
Itu bila dilakukan dengan ikhlas dan diniatkan beribadah, maka tentu akan mendapatkan pahala yang besar. Sekali lagi, ingatlah sebuah hadits Rasulullah SAW betikut ini; “Sungguh taklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari no. 56).
Nah yang perlu diperhatikan merupakan Imam Al Bukhari memasukkan hadits ini pada masalah ‘setiap amalan tergantung pada niat’. Ini menunjukkan bahwa mencari nafkah dapat menuai pahala apabila diniatkan dengan ikhlas untuk meraih wajah Allah. Namun apabila itu hanya aktivitas harian semata, atau yakin itu hanya sekedar kewajiban suami, belum tentu berbuah pahala.
Tidak hanya itu, namun harta yang diberikan untuk menafkahi anak dan istri akan semakin barakah, dan bermakna dalam bagi kehidupan keluarga.
Walau begitu, istri janganlah meminta berlebihan sampai kemudian membebani suami
Ya, sebagai seorang istri yang baik maka harus pandai-pandai pula dalam mengajukan permintaan ke suami. Janganlah meminta sesuatu yang kira-kira dapat membebani suami. Jangan pula meminta dengan cara yang tak baik. Tapi mintalah dengan cara yang sopan dan baik.
Tapi suami juga jangan pelit sama istri.
Apabila suami istri saling menjaga, saling memahami dan mengetahui hal itu maka hubungan harmonis pun akan tetap terjaga. Suami pun bakalan lebih tenang dalam mencari nafkah di luar. Ia juga lebih tenang mempercayakan rumah dan anak-anaknya pada istrinya. Kalau hati tenang, maka ia dapat bekerja dengan lebih giat.
Maka para suami, jangan lagi berkata bahwa istri kok dapatnya hanya ngabisin duit saat ia meminta haknya pada suami. Dan para istri, juga jangan meminta sesuatu yang dapat membebani suami. Semoga dengan hal itu rumah tangga dapat sakinah ma waddah ra rahmah, sampai kemudian ke surga.
Tahukah Anda Kunci Kebahagiaan Pernikahan? Yaitu Kebahagiaan Istri
Dear Ayah Bunda,
Dear Ayah Bunda,
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of California menyebutkan bahwa kebahagiaan dalam pernikahan bergantung pada kebahagiaan istri. Jadi, sebuah rumahtangga akan bahagia bila sang istri bahagia.
Dilansir dari Yahoo Shine, seorang asisten penelitian, Lian Blonch mengatakan bahwa wanita merupakan kunci perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga. Jika sang istri dapat mengendalikan situasi dan mengontrol emosi suami, maka pertengkaran dalam rumah tangga dapat dicegah.
Dengan komunikasi yang lancar, suami dapat mengetahui kendala dan kebutuhan istri, sesampai kemudian kebahagiaan istri tetap terjaga.
Pentingnya Komunikasi
Umumnya, perempuan tak ingin mengutarakan apa yang ia inginkan pada pasangannya dan berharap pasangannya dapat mengerti dengan sendirinya. Well, suami anda bukanlah Limbad yang akan mengerti apa yang anda inginkan tanpa anda ucapkan. Drama semacam ini akan berakhir pada kesalahpahaman yang konyol. Utarakan segala sesuatunya secara terang-terangan. Setelah menikah, keterbukaan komunikasi bersama suami merupakan kunci utama.
Untuk Para Istri
Kunci kebahagiaan rumah tangga memang ada pada istri. Tapi, bukan berarti anda lantas semakin menjadi drama queen dan menagih kebahagiaan dari suami, menginginkan suami melakukan ini-itu agar anda dapat bahagia.
Untuk para istri, kebahagiaan anda merupakan kunci kebahagiaan rumah tangga, dan kunci kebahagiaan anda ada pada diri anda sendiri. Seorang istri memang dapat bahagia sebab cinta kasih suaminya, namun kebiasaan dan cara hidup dirinya sendiripun akan berakibat pula pada kebahagiannya.
Kendalikan emosi anda dengan olahraga, makan makanan sehat dan melakukan hal-hal yang menciptakan anda bahagia, misalnya melakukan hobi. Buatlah diri anda senyaman dan sebahagia cukup dalam menjalani hidup, maka kebahagiaan akan menular juga pada suami dan anak-anak. In syaa Allah
Sumber artikel ini dari kisah viral
Istri Meminta Nafkah Pada Suami Adalah HAK, Jangan Dibilang Bisanya Cuma Ngabisin Duit Aja.
4/
5
Oleh
Si Author