Renponsif 3

Sunday, December 23, 2018

Rangkuman Biologi Sma Kelas 12+ Semester 1 Dan 2 Lengkap

Rangkuman Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas Kelas XII/12 Semester 1 dan 2 Lengkap - Bagi teman semua yang duduk dikelas 12 dan lagi mencari ringkasan materi biologi, kali ini admin akan bagikan ringkasan atau rangkuman materi biologi kelas 12 Sekolah Menengan Atas semeseter 1 dan 2. Dengan mengetahui materinya maka teman semua sanggup mempelajari biologi dengan mudah.

Untuk lebih terangnya berikut ini ringkasan atau rangkuman materi pelajaran biologi Sekolah Menengan Atas kelas 12 semester 1 dan 2 kompleks yang sanggup teman semua hafalkan tiap babnya:

Rangkuman Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas Kelas XII Rangkuman Biologi Sekolah Menengan Atas Kelas 12+ Semester 1 dan 2 Lengkap

Rangkuman Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas Kelas 12 Semester 1 dan 2 Lengkap


Bab 1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

- Pertumbuhan pada makhluk hidup ditandai dengan adanya pertambahan tinggi dan besar badan tumbuhan. 
- Perkembangan merupakan suatu proses menuju ke arah kedewasaan. 
- Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan berbiji dimulai dengan patahnya dormansi biji, pembelahan sel, perbesaran dan pemanjangan sel, diferensiasi, dan organogenesis. 
- Ada dua tipe perkecambahan yakni perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. 
- Pertumbuhan tumbuhan lantaran pembelahan sel pada jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer, lagikan hasil pembelahan sel pada jaringan meristem kambium disebut pertumbuhan sekunder.
- Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup faktor gen, dan hormon, lagi faktor eksternal berupa iklim, tanah, dan organisme pengganggu. 
- Hormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh cuilan badan tumbuhan yang berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu sendiri. 
- Pemupukan merupakan suatu bisnis insan untuk memberi atau menambahkan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Pupuk tumbuhan mencakup pupuk organik (pupuk alami) dan pupuk anorganik (buatan). 
- Pupuk organik berupa kotoran hewan, hijauan (tanaman atau cuilan tanaman) yang telah diproses dengan teknik-teknik pengolahan tertentu, atau vdapat pula berupa bangkai. Tumbuhan tertentu sanggup dipakai untuk menyediakan materi organik bagi tumbuhan budidaya. 10. Langkah-langkah metode ilmiah dilakukan dalam rangka memperoleh ilmu dan perilaku ilmiah.

Bab 2. Metabolisme

- Metabolisme merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel badan melalui reaksi-reaksi kimiawi, sesampai kemudian dibutuhkan atau dihasilkan bahan-bahan tertentu ibarat unsur, molekul, senyawa, atau e nergi.
- Metabolisme dibedakan menjadi  katabolisme dan a nabolisme. Katabolisme merupakan proses perombakan senyawa-senyawa yang kompleks  menjadi senyawa yang lebih simpel melalui reaksi-reaksi kimiawi, sesampai kemudian dihasilkan e nergi. Anabolisme merupakan proses pembentukan senyawa-senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih simpel melalui reaksi-reaksi kimiawi, sesampai kemudian dibutuhkan adanya e nergi.
- Sebagian besar e nzim tersusun oleh 2 bagian, yakni cuilan yang berupa protein, disebut apoenzim dan cuilan non protein yang disebut kofaktor (dapat berupa koenzim atau  gugus prostetik).
- Terdapat 2 teori wacana kerja enzim, yakni model gembok รข€“ kunci ( lock and key ) dan teori ketepatan induksi ( induced fit theory ).
- Beberapa sifat e nzim, antara lain:  enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi, bekerja secara khusus, sanggup bekerja secara bolak balik (reversibel), berwujud sebagai koloid, rusak apabila kena panas (termolabil), dan sanggup diekstraksi dari sel tanpa kehilangan acara katalitiknya.
- Faktor yang menghambat kerja e nzim, antara lain: inhibitor (reversibel dan irreversibel), zat-zat pengaktif (aktivator), suhu, pH, hasil akhir, konsentrasi e nzim, konsentrasi substrat, dan air.
- Enzim digolongkan berdasarkan apa yang terjadi di dalam reaksi. Enzim digolongkan menjadi oksidoreduktase (dehidrogenase, oksidase, dan hidroksilase), transferase, hidrolase (peptidase, esterase, glikosidase, dan fosfatase), liase, ligase, dan isomerase.
- Respirasi merupakan reaksi kimia sel untuk merombak senyawa kompleks menjadi senyawa simpel dengan menghasilkan e nergi. Respirasi dibedakan menjadi dua macam, yakni respirasi aerobik dan respirasi anaerobik.
- Secara umum, reaksi respirasi aerobik dibedakan menjadi 3 tahapan, yakni glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan daur Krebs, serta rantai transportasi e lektron respirasi.
- Glikolisis merupakan rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang terdapat 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang terdapat 3 atom C), NADH, dan A TP. Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol). Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan, yang terdiri dari 5 tahapan penggunaan  energi dan 5 tahapan pelepasan e nergi. Hasil final glikolisis merupakan 2ATP + 2NADH.
- Pembentukan A TP sanggup terjadi dengan cara fosforilasi tingkat substrat dan fosforilasi oksidatif. Respirasi aerobik menghasilkan sekaya 38 total A TP.
- Hasil final glikolisis (1 molekul glukosa) merupakan 2 piruvat, 2 NADH, dan 2 A TP. Hasil final siklus Krebs merupakan 6 NADH, 2 FADH, dan 2 A TP.
- Elektron-e lektron yang dibawa oleh NADH dan FADH2 hasil glikolisis dan siklus Krebs akan masuk ke dalam sistem transportasi e lektron pada membran dalam mitokondria untuk membentuk  ATP.
- Fermentasi dibedakan berdasarkan produknya, contohnya fermentasi alkohol (produknya alkohol) dan fermentasi asam laktat (produknya asam laktat). Beberapa organisme bersel satu yang berperan dalam fermentasi alkohol merupakan ragi (khamir) dan bakteri. Saccharomyces cereviceae merupakan khamir yang berperan dalam pembuatan tape.
- Organisme dibedakan menjadi sedikit kelompok berdasarkan sumber karbon (autotrof dan heterotrof), sumber donor e lektron (organotrof dan litotrof), dan sumber energinya (fototrof dan kemotrof).
- Tumbuhan dan alga hijau sanggup melaksanakan f otosintesis, yakni memakai senyawa anorganik ibarat CO2 dan H2O, serta pertolongan cahaya matahari untuk mensintesis karbohidrat.
- Proses pembentukan materi makanan dengan memakai e nergi dari bahan-bahan kimia disebut kemosintesis. Contohnya pada kuman belerang dan kuman besi.

Bab 3. Genetika

- Pada ketika sel lagi membelah, benang-benang kromatin ini memendek dan menebal membentuk struktur yang disebut kromosom. 
- Kromosom memiliki 2 cuilan utama yakni sentromer (kinetokor) dan lengan. Pada lengan ditemukan bagian-bagian berupa matriks, kromonema, kromomer, dan lekukan sekunder. Kadang- kadang dijumpai adanya s atelit.
- Jumlah kromosom pada setiap jenis organisme berbeda-beda, namun bersifat tetap (konstan). Jumlah kromosom tiap jenis organisme memperlihatkan kayanya kromosom yang ada pada sebuah sel organisme tersebut.
- Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dibedakan menjadi 4 macam, antara lain:  metasentris, sub metasentris, telosentris, dan akrosentris.
- Spesies yang berbeda terdapat ukuran kromosom yang berbeda. Pada umumnya, kromosom sel tumbuhan lebih besar dibanding kromosom sel hewan.
- Berdasarkan ukuran (panjang), jumlah, dan  bentuk kromosom maka kromosom sel somatis sanggup disusun atau diatur secara standar. Hasil penyusunan ini disebut k aryotipe.
- Jumlah atau satu set atau perangkat dari majemuk homolog tersebut dinamakan genom atau ploidi.
- Kromosom memiliki komponen utama, antara lain: DNA ( Deoxyribo Nucleic Acid atau a sam nukleat deoksiribosa), protein histon, dan protein non  histon. Protein h iston bersifat basa besar lengan berkuasa dan menetralkan keasaman D NA.
- DNA merupakan material kromosom sebagai penyimpan informasi genetik D NA berperan dalam membawa dan menyimpan informasi genetik sel. Jumlah dan jenis informasi di dalam sel (tiap sebuah sel) sangat kaya.
- DNA dan RNA tersusun oleh nukleotida-nukleotida yang saling terpaut membentuk polinukleotida yang amat panjang. D NA merupakan molekul yang besar (makromolekul) dan terdiri dari dua rantai polinukleotida yang saling berikatan. Setiap nukleotida tersusun atas 3 komponen, antara lain: sebuah basa nitrogen, sebuah gula pentosa yakni deoksiribosa, dan satu gugus fosfat.
-Basa nitrogen D NA mencakup basa purin dan basa pirimidin. Basa purin mencakup guanin (G) dan adenin (A), basa pirimidin mencakup sitosin (C) dan timin (T).
- Komponen gula RNA berupa gula ribosa. Dua purin dan dua pirimidin juga ditemukan pada RNA, tenamun basa pirimidin timin tak ditemukan. Pada RNA ditemukan pirimidin urasil.
- Berdasarkan kawasan terdapat dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi RNA m ( RNA messenger ), RNA r (RNA ribosom) dan RNA t (RNA transfer).
- Gen merupakan unit genetis yang terdapat di dalam kromosom. Dalam satu kromosom terdapat ribuan bahkan puluhan ribu gen. Gen- gen tersebut terdapat di dalam D NA dan merupakan segmen dari  DNA yang berperan dalam menentukan sifat individu. Gen merupakan nama fungsional, lagikan  DNA merupakan nama strukturalnya.
- Suatu sifat dikendalikan oleh sepasang g en. Anggota dari pasangan  gen disebut sebagai alel, dimana satu alel diperoleh dari induk jantan dan yang lain dari induk betina. Pasangan alel tersebut merupakan penentu dari suatu sifat.
- Jika  gen tersebut dua alel dominan, maka disebut  gen homozigot dominan. Jika dibuat oleh dua alel resesif, maka disebut gen homozigot resesif. Sementara itu, apabila  gen dibuat oleh sebuah alel mayoritas dan sebuah alel resesif maka disebut g en heterozigot.
- Informasi genetik pada  double helix  DNA berupa kode-kode sandi atau arahan genetik.
- Replikasi D NA atau penggandaan  DNA mencakup 3 tahapan, antara lain: inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran).
- Translasi merupakan proses penerjemahan sedikit triplet atau k odon dari RNA m menjadi asam amino-asam amino yang risikonya membentuk protein. Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Tahapan pada  translasi mencakup inisiasi  translasi, elongasi, dan terminasi.

Bab 4. Pembelahan Sel

- Berdasarkan proses yang terjadi, pembelahan sel dibedakan menjadi tiga macam, yakni pembelahan amitosis (spontan), pembelahan mitosis, dan pembelahan meiosis.
- Pembelahan amitosis (yang terjadi pada golongan bakteri) merupakan pembelahan impulsif dimana satu sel menghasilkan dua sel identik.
- Pembelahan mitosis terjadi pada sel organisme eukariotik. Sel diploid yang mengalami mitosis membelah menjadi dua sel anakan yang juga diploid. Pembelahan mitosis terjadi secara sedikit demi sedikit yakni profase, metafase, anafase, dan telofase.
- Pada pembelahan meiosis, satu sel diploid membelah menjadi empat sel anakan yang masing- masing bersifat haploid.
- Pembelahan meiosis bertujuan menghasilkan sel gamet (sel kelamin). Pembelahan ini terjadi dua tahap, yakni meiosis I dan meiosis II. Masing-masing tahap meiosis tersebut melalui tahap profase, metafase, anafase, dan telofase.
- Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet.
- Gametogenesis pada binatang jantan disebut spermatogenesis. Spermatogenesis menghasilkan empat sperma yang haploid. Sementara gametogenesis pada binatang betina disebut oogenesis yang menghasilkan satu sel telur haploid.
- Pembentukan gamet jantan pada tumbuhan berbunga disebut mikrosporogenesis. Mikrosporogenesis menghasilkan empat mikrospora yang haploid. Sementara pembentukan gamet betina pada tumbuhan disebut megasporogenesis. Megasporogenesis menghasilkan delapan megaspora yang haploid.

Bab 5. Prinsip Hereditas

- Pewarisan sifat (karakter) dari induk (orang tua) kepada fillialnya melalui suatu perkawinan melibatkan gen (sebagai faktor pembawa sifat keturunan).
- Mendel menentukan kacang kapri untuk objek kajiannya, lantaran terdapat pasangan-pasangan yang kontras, melaksanakan autogami atau penyerbukan sendiri, gampang disilangkan, bisa menghasilkan keturunan kaya, dan cepat menghasilkan atau daur hidupnya pendek.
- Hukum Mendel I disebut juga Hukum Segregasi, lantaran menyatakan bahwa  pada waktu pem- bentukan gamet (meiosis), kromosom-kromosom homolognya memisahkan diri secara bebas.
- Persilangan monohibrida merupakan perkawinan dengan satu sifat (karakter) beda yang mencolok.
- Genotip bersifat menurun dan diwariskan pada keturunan. 
- Fenotip merupakan sifat yang tampak dari luar. Fenotip merupakan paduan dari genotip dengan lingkungannya.
- Hukum Mendel II dikenal sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan Secara Bebas atau Hukum Penggabungan Bebas. 
- Persilangan dihibrida yakni persilangan dengan dua sifat beda, dengan dua alel yang berbeda.
- Back cross merupakan persilangan antara anakan F1 yang heterozigot dengan induknya yang homozigot dominan. 
- Test cross merupakan menyilangkan suatu hasil persilangan dengan salah satu induk homozigot resesif.
- Penyimpangan semu Hukum Mendel mencakup interaksi gen, kriptomeri, polimeri, epistasis-hipostasis, gen-gen komplementer, gen mayoritas rangkap, dan atavisme.
- Kriptomeri yakni gen mayoritas yang seperti tersembunyi apabila bangun sendiri dan akan tampak pengaruhnya apabila bahu-membahu dengan gen mayoritas yang lainnya.
- Polimeri merupakan pembastaran heterozigot dengan kaya sifat beda yang bangun sendiri, tenamun memengaruhi cuilan yang sama dari suatu organisme.
- Sifat atau fenotip yang gres sajanya menghilang, sanggup muncul kembali pada generasi berikutnya, melalui proses yang disebut atavisme. 
- Epistasis merupakan faktor (gen) mayoritas yang menutupi gen mayoritas lain yang bukan alelnya, sesampai kemudian sifat yang dikendalikan gen yang tertutup tak muncul. 
- Hipostasis merupakan faktor (gen) yang tertutupi oleh gen mayoritas yang lain, yang bukan alelnya. 
- Peristiwa inheritansi baik pada hewan, tumbuhan, inginpun insan akan mengikuti pola-pola hereditas ibarat adanya tautan, tautan seks, pindah silang, determinasi seks, adanya gen letal, dan non-disjunction . 
- Pindah silang sanggup terjadi pada ketika meiosis (pembentukan gamet). Pindah silang sanggup berupa pindah silang tunggal atau pindah silang ganda. Untuk mengetahui kekuatan pindah silang dihitung nilai pindah silangnya (NPS).
- Tipe-tipe determinasi seks mencakup tipe XY (pada lalat buah dan manusia), XO (belalang atau Ordo - Orthoptera dan kepik atau Ordo Hemiptera), ZO (ayam dan itik), dan ZW (burung, serangga, dan kupu-kupu). 
- Gen letal dibedakan menjadi gen resesif letal (pada jagung albino) dan gen mayoritas letal (pada ayam redep dan tikus kuning).
- Gagal berpisah atau non-disjunction sanggup terjadi pada ketika pembentukan gamet (meiosis).
- Pewarisan sifat pada insan sanggup diturunkan melalui kromosom seks (kromosom X dan kromosom Y) atau kromosom autosom. 
- Sifat-sifat yang sanggup diwariskan pada insan mencakup jenis kelamin, kelainan menurun, golongan darah, dan lisan gen-gen yang dipengaruhi oleh seks.
- Ada tiga macam sistem penggolongan darah, antara lain: sistem A, B, O; sistem MN, dan sistem Rhesus (Rh). 
- Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif dan mayoritas autosom merupakan albino, gangguan mental, brakhidaktili, cystinuria, dan polidaktili.
- Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif kromosom X merupakan buta warna, anodontia, dan hemofilia.
- Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif kromosom Y merupakan Hypertrichosis, Hystrixgravier, dan Webtoes .
- Pewarisan sifat pada insan sanggup dihindari melalui upaya perbaikan sosial mencakup upaya eugenetika dan eutenika.
- Peta silsilah sanggup memperlihatkan keadaan atau sifat individu dalam keluarga besar (1 garis keturunan) sesampai kemudian sanggup dilacak adanya individu yang mewariskan sifat kepada keturunannya.

Bab 6. Mutasi

- Mutasi merupakan kejadian perubahan susunan materi genetik (gen atau kromosom) pada suatu organisme dan sifat yang dihasilkan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Mutasi sanggup dibedakan berdasarkan materi hereditasnya (mutasi gen dan mutasi kromosom), berdasarkan jenis selnya (mutasi somatis dan mutasi germinal), berdasarkan prosedur terjadinya (mutasi alami dan mutasi buatan), dan berdasarkan imbas atau efek yang ditimbulkan (mutasi missense, non sense, mutasi netral, dan diam).
- Mutasi gen merupakan mutasi yang terjadi perubahan satu atau sedikit nukleotida di dalam gen, terdiri atas: transisi, transversi, dan mutasi frame shift .
- Mutasi kromosom merupakan mutasi yang terjadi lantaran perubahan struktur kromosom dan jumlah kromosom.
- Mutasi yang terjadi tanggapan perubahan struktur kromosom, yakni delesi (delesi terminal dan interkalar), duplikasi, inversi (inversi parasentris dan perisentris), serta translokasi (translokasi tunggal, perpindahan, resiprok, dan Robertson).
- Translokasi Robertson, terdiri atas: fisi, yakni bergabungnya dua kromosom homolog menjadi satu, dan fusi (disebut juga disosiasi kromosom) yang terjadi apabila suatu kromosom membelah menjadi dua.
- Mutasi kromosom yang terjadi tanggapan perubahan jumlah kromosom, meliputi: euploidi dan aneuploidi.
- Euploidi merupakan perubahan yang mencakup seperangkat genom, dimana jumlah set kromosom individu merupakan kelipatan dari jumlah set kromosom dasar (kromosom haploid) yang terdiri atas monoploid (1n) dan poliploid yang terdiri dari triploid (3n), tetraploid (4n), dan seterusnya.
- Aneuploidi merupakan perubahan dimana suatu individu memiliki kekurangan atau kelebihan kromosom dibandingkan dengan individu diploid normal. Aneuploidi biasanya diakibatkan oleh adanya nondisjunction dari satu pasang kromosom homolog dan terdiri atas: nullisomi (2n-2), monosomi (2n-1), trisomi (2n+1), dan tetrasomi (2n+2).
- Mutasi somatik merupakan mutasi yang terjadi di dalam sel-sel somatik (sel-sel tubuh) dan hanya akan diteruskan dalam sel badan saja.
- Mutasi germinal merupakan mutasi yang terjadi di dalam sel-sel gamet. Jika hasilnya berupa sifat mayoritas akan pribadi diekspresikan pada keturunan berikutnya. Jika berupa sifat resesif, pada individu yang diploid akan tertutup.
- Mutasi alami atau mutasi impulsif ( spontaneous mutation ), terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya secara pasti.
- Mutasi buatan atau mutasi terinduksi ( induced mutation ), merupakan mutasi yang disebabkan oleh mutagen, ibarat senyawa kimia (bermacam macam basa dan turunannya, asam nitrat atau HNO2, senyawa alkil dan hidroksi), radiasi sinar ultraviolet, radiasi mengion, dan penyisipan molekul DNA (Rekayasa genetika).
- Mutasi yang terjadi secara alami kerapkali merugikan, baik bagi organisme yang menjadi mutan inginpun lingkungan sekitar yang ikut terpengaruh lantaran munculnya organisme baru.
- Mutasi buatan dinilai lebih memperlihatkan laba dibanding mutasi alami, lantaran mutasi buatan merupakan kejadian yang sanggup direncanakan dan diprogram sebelumnya. Hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan dan bermacam kecukupan yang tak diharapkan sanggup diminimalkan.
- Dampak positif dari mutasi buatan dan mutasi alami yakni dihasilkannya tumbuhan poliploid, aneka ragam fenotip tanaman, varian baru, dan pengembangan bioteknologi.
- Dampak negatif dari mutasi yakni menjadikan final hidup mutan (letal), kelainan, cacat, atau sindrom, dan sanggup membahayakan lingkungan.perkembangan

Bab 7. Evolusi

- Evolusi merupakan suatu proses perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu menuju ke arah kesempurnaan.
- Tokoh evolusi pertama yang gagasannya sanggup diterima oleh kalangan luas merupakan Charles Darwin. - Pokok-pokok evolusi berdasarkan Darwin merupakan: a) Spesies yang hidup pada masa ini berasal dari spesies yang hidup pada masa lampau. b) Evolusi terjadi melalui prosedur seleksi alam.
- Peristiwa evolusi sanggup dibuktikan dengan hasil studi dari bermacam bidang ilmu yang meliputi: anatomi perbandingan, embriologi, paleontologi, perbandingan biokimia, biogeografi serta domestikasi.
- Mekanisme evolusi sanggup terjadi lantaran sedikit kondisi yang mendukung yaitu: variasi genetik yang disebabkan oleh mutasi dan rekombinasi serta kejadian seleksi alam.
- Menurut Hardy-Weinberg frekuensi gen dalam suatu populasi akan selalu konstan dari generasi ke generasi berikutnya asalkan dipenuhi sedikit persyaratan yakni tak terjadinya mutasi, seleksi alam dan aliran gen ( genetic flow ), terjadi perkawinan acak, populasi besar dan frekuensi antara gen jantan dan betina sama.
- Spesiasi merupakan kejadian terbentuknya spesies gres yang berbeda dari nenek moyangnya.
- Mekanisme isolasi reproduksi sanggup terjadi melalui isolasi habitat, isolasi musim, isolasi tingkah laku, isolasi mekanik, isolasi gamet, terbentuknya bastar mandul dan terbentuknya bastar mati bujang.

Bab 8. Kecenderungan Baru Teori Evolusi

- Ada tiga teori asal ajakan kehidupan yang dikenal yaitu: Teori Abiogenesis yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati; Teori Biogenesis yang menyatakan bahwa kehidup-   an berasal dari kehidupan sebelumnya; dan Teori Evolusi Biokimia yang menyatakan bahwa   kehidupan berasal dari materi anorganik yang mengalami perubahan-perubahan secara kimiawi   sampai muncul bentuk kehidupan yang pertama.
- Bentuk kehidupan pertama merupakan senyawa kompleks (protobion) yang sanggup bermetabolisme, bereplikasi dan terdapat unsur genetik RNA di dalamnya.
- Stanley Miller dan Harold Urey berhasil mengambarkan bahwa materi organik sanggup terbentuk dari materi anorganik dengan membuat alat dan atmosfer yang hampir serupa dengan   kondisi primitif bumi.
- Teori modern wacana asal ajakan kehidupan yang paling berkembang merupakan Teori Evolusi Biokimia.
- Harun Yahya beropini bahwa kehidupan merupakan hasil ciptaan yang sudah dirancang dengan baik oleh Tuhan Yang Maha Esa.
- Kelemahan Teori Evolusi Darwin disebabkan masih minimnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi molekuler yang sanggup dijadikan sebagai penterang Teori Evolusi Darwin.

Bab 9. Bioteknologi

- Bioteknologi merupakan teknologi pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan produk  yang berkhasiat bagi manusia.
- Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, bioteknologi dibedakan men jadi dua jenis, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
- Rekayasa genetika merupakan suatu metode biokimiawi atau manipulasi gen, dengan cara menyisip kan ( insert ) atau menggabungkan gen yang dikehendaki ke dalam suatu organisme.
- Ciri atau sifat dari bioteknologi konvensional, antara lain: masih menerapkan teknik-teknik biologi,  bioteknologi, dan rekayasa genetika yang terbatas, masih memakai mikroorganisme  seadanya, belum membuatkan teknik hingga tingkatan molekuler yang terarah, belum  sepenuhnya steril (bebas dari mikrobia yang tak diinginkan), jumlah produknya relatif sedikit,  serta kualitasnya belum terjamin.
- Produk-produk lain dari bioteknologi konvensional, antara lain: materi bakar (metana, etana, dan  propana), enzim (enzim -amilase, lipase, dan proteinase), metabolit primer (asam-asam organik dan  alkohol), metabolit sekunder (zat warna dan antibiotik), dan asam amino (zat glutamat dan lisin).
- Metode-metode mutakhir bioteknologi ( currents methods of biotechnology ), antara lain: kultur  jaringan dan rekayasa genetika (teknologi DNA rekombinan, transplantasi nukleus, kloning, dan  teknologi hibridoma).
- Kultur jaringan merupakan suatu teknik atau metode untuk mengisolasi bagian-bagian tanaman  (sel, jaringan, atau organ seperti  akar, batang, daun, dan pucuk) kemudian menumbuhkan  cuilan tersebut secara aseptis (teknik untuk mendapat kondisi suci hama) di dalam atau di atas medium budidaya ( in vitro ). - - - Dengan demikian, bagian-bagian tumbuhan tersebut dapat  memperkaya diri dan sanggup menjadi tumbuhan kompleks kembali.
- Transplantasi atau pemindahan nukleus dari satu sel ke sel yang lain sanggup menghasilkan indi- vidu yang baru.
- Kloning merupakan suatu metode untuk menghasilkan keturunan atau individu yang identik secara  genetik dengan induknya.
- Teknologi hibridoma merupakan suatu metode penggabungan (fusi) dua macam sel dari organisme  yang sama atau berbeda untuk mendapat sel hibrid (hibridoma) yang memiliki kombinasi  kedua sifat tersebut.
- Mikroorganisme yang dikembangkan dalam bioteknologi bisa mengubah materi mentah  menjadi terdapat nilai tambah lebih tinggi, contohnya pada  pembuatan makanan dan mengubah  materi pangan, pembuatan obat-obatan, membasmi hama tanaman, menanggulangi masalah  pencemaran, dan pemisahan bijih logam. 
- Bioteknologi menghasilkan dampak positif dan negatif pada sains, lingkungan, teknologi, dan  mayarakat.
- Dampak positif bioteknologi, antara lain: menghasilkan pembasmi hama tanaman, menghasilkan  tumbuhan pengikat nitrogen, berperan dalam pengelolaan limbah, dalam pemisahan logam dari  bijihnya, dan menghasilkan bayi tabung.
- Dampak negatif bioteknologi, antara lain: mengancam kelestarian alam, menghasilkan gulma- gulma super, serta sanggup mengancam kesehatan.

Demikianlah informasi wacana kumpulan ringkasan atau rangkuman materi pelajaran biologi Sekolah Menengan Atas kelas 12 semester 1 dan 2 kompleks. Semoga bermanfaat.
Dirangkum dari buku pelajaran sma, smp
Rangkuman Biologi Sma Kelas 12+ Semester 1 Dan 2 Lengkap
4/ 5
Oleh