Renponsif 3

Showing posts with label Antropologi. Show all posts
Showing posts with label Antropologi. Show all posts

Wednesday, December 26, 2018

Rangkuman Antropologi Kelas 12+/Xii Sma Semester 1 Dan 2 Lengkap

Rangkuman Materi Pelajaran Antropologi Kelas 12/XII Sekolah Menengan Atas Semester 1 dan 2 Lengkap - Antropologi merupakan salah satu pelajaran IPS yang kekayaan hafalan. Karena itulah sahabat semua harus kerap-kerap membaca materinya biar gampang diingat. Lalu apa saja materi Antropologi kelas 12 SMA ?.

Rangkuman Materi Pelajaran Antropologi Kelas  Rangkuman Antropologi Kelas 12+/XII Sekolah Menengan Atas Semester 1 dan 2 Lengkap

Bagi sahabat semua yang lagi mencari rangkuman materi Antropologi kelas 12, berikut ini merupakan rangkuman materi Antropologi kelas 12/VII Sekolah Menengan Atas Semester 1 dan 2 kompleks yng sanggup kau pelajari dan kau hafalkan:

Rangkuman Materi Pelajaran Antropologi Kelas 12/XII Sekolah Menengan Atas Semester 1/2 Lengkap


Bab 1. PERKEMBANGAN SENI DI INDONESIA

- Seni merupakan bab dari kebuda- yaan universal pada suatu masyara- kat/suku bangsa.
- Seni sanggup dikelompokkan menjadi dua, ialah seni rupa dan seni suara.
- Seni rupa dibedakan menjadi empat, ialah seni patung, seni relief, seni lukis, dan seni rias.
- Seni bunyi dibedakan menjadi tiga, ialah seni vokal, seni instrumentalia, dan seni sastra.
- Gabungan seni rupa, seni vokal, dan seni instrumentalia menghasilkan seni tari.
- Paduan antara seni rupa dan seni bunyi menghasilkan seni drama.
- Seni drama sanggup dibedakan menjadi dua, ialah seni drama tradisional dan seni drama modern.
- Penyajian bidang seni, baik secara lepas inginpun terintegrasi membentuk suatu seni pertunjukan.
- Sejak zaman prasejarah hingga kemudian se- karang perkembangan seni di Indonesia  mengalami kemajuan.
- Perkembangan seni di Indonesia tak terlepas dari bermacam efek antara lain: efek kebudayaan Hindu – Buddha, pengaruh  kebudayaan Islam, dan efek kebudayaan Eropa.
- Perkembangan seni di Indonesia meliputi seni lukis, patung, ba- ngunan dan pertunjukan.
- Indonesia merupakan negara yang penduduknya multikultural.
- Setiap suku bangsa di Indonesia me- miliki kesenian khas yang meliputi seni rupa, seni sastra, dan seni pertunjukan yang apabila dikembangkan bisa menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.
- Dalam bidang seni rupa setiap suku bangsa terdapat keunikan seputar seni banguan, seni kerajinan, dan pakaian watak yang khas.
- Dalam bidang seni sastra setiap kawasan terdapat kesusastraan yang merupakan warisan dari nenek moyang.
- Dalam bidang seni pertunjukan meliputi tentang: seni tari, seni musik, dan seni teater tradisional.
- Perlu adanya keseimbangan yang serasi antara pelaku seni, hasil karya seni, dan masyarakat untuk mewujudkan kelestarian dan perkembangan bidang seni.
- Indonesia mempunyai kandungan potensi seni yang perlu digali dan dikembangkan.
Pengembangan potensi seni yang ada berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bab 2. AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

- Agama/religi merupakan pedoman hi- dup insan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
- Ditinjau dari sumber asalnya, agama dibedakan menjadi dua, ialah agama alam (natural religion) merupakan agama yang diciptakan manusia, dan agama wahyu (revealed religion) merupakan agama yang diturunkan oleh Tuhan kepada Rasul-Nya (utusan-Nya) dengan diberi wahyu untuk disampaikan kepada manusia.
- Agama alam (natural religion) ini dalam kehidupan masyarakat proto sejarah yang kebudayaannya masih tergolong primitif diwujudkan dalam bentuk:
- Fetishisme merupakan bentuk religi yang didasarkan pada keyakinan akan adanya jiwa atau roh dalam benda-benda tertentu.
- Animisme merupakan bentuk religi yang didasarkan pada keyakinan bah- wa alam sekitar insan berdiam bermacam macam roh.
- Animatisme merupakan bukan merupakan bentuk religi namun merupakan sistem keyakinan bahwa benda-benda dan tumbuh-tumbuhan di sekeliling insan terdapat jiwa dan sanggup berpikir menyerupai manusia.
- Pre animisme merupakan bentuk religi yang menurut pada kepercaya-an kepada kekuatan sakti yang ada dalam segala hal yang luar biasa dan terdiri atas aktivitas-aktivitas religius yang berpedoman kepada keyakinan tersebut. Kepercayaan ini juga kerap disebut sebagai dinamisme.
- Totemisme merupakan bentuk religi yang ada dalam masyarakat yang terdiri atas kelompok-kelompok korelasi yang unilineal, dan menurut keyakinan bahwa kelompok-kelompok unilineal gres saja masing-masing berasal dari dewa- tuhan nenek moyang mereka.
- Polytheisme merupakan bentuk religi yang menurut keyakinan ke- pada satu sistem yang luas dari dewa-dewa dan terdiri atas upacara- upacara guna memuja dewa-dewa gres saja.
- Komponen agama meliputi:
emosi keagamaan;
sistem kepercayaan;
sistem upacara keagamaan;
kelompok keagamaan.
- Agama mempunyai kandungan tiga inti pokok dasar sebagai berikut. (Iman – Ibadat (liturgi) – Akhlak)
- Bangsa Indonesia semenjak zaman proto sejarah (purba) telah mengenal keyakinan yang merupakan bentuk agama asli, sebelum mengenal agama wahyu.
- Misal agama orisinil orang Nias disebut Pelbegu, agama orisinil orang dayak disebut Kaharingan, dan lain-lain.
- Agama yang pertama kali dikenal bangsa Indonesia merupakan agama Hindu.
- Penyebaran agama-agama di Indonesia dilakukan oleh kaum brahmana, kaum pedagang, zending, dan misionaris.
- Fungsi agama bagi kehidupan insan sebagai berikut:
Untuk membantu insan menemu- kan identitas moral.
Untuk membantu insan mengatasi bermacam bentuk permasalahan hidup.
Membantu insan meningkatkan kehidupan sosial dan kohesi sosial.

Bab 3. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bab dari unsur-unsur kebudayaan universal.
Ruang lingkup pengetahuan suatu suku bangsa berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Alam sekitarnya.
2. Alam tanaman di kawasan tempat ting- galnya.
3. Alam fauna di kawasan tempat ting- galnya.
4. Zat-zat, materi mentah, dan benda- benda dalam lingkungannya.
5. Tubuh manusia.
6. Sifat-sifat dan tingkah laris sesama manusia.
7. Ruang dan waktu.

Teknologi muncul dalam bentuk:
– cara-cara insan melakukan mata pencaharian hidup;
– cara-cara insan mengorganisasi masyarakat;
– cara-cara insan mengekspresikan rasa keindahan  dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

Perkembangan teknologi  berawal dari teknologi tradisional. Teknologi tradisional berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Alat-alat produktif.
2. Senjata.
3. Wadah.
4. Alat-alat menyalakan api.
5. Makanan, minuman, dan jamu-jamuan.
6. Pakaian dan perhiasan.
7. Tempat berlindung dan perumahan.
8. Alat-alat transportasi.

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu diikuti dengan ditemukannya bermacam teknologi canggih. Penemuan teknologi canggih telah menjadikan perubahan contoh kebudayaan insan dalam bermacam segi.

Proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi dari generasi ke generasi berikutnya dilakukan melalui media: (keluarga, masyarakat, organisasi sosial, dan media massa).

Faktor-faktor yang menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berikut:
1. Adanya kendala budaya berupa perbedaan persepsi dan sudut pandang.
2. Sikap tradisional yang berprasangka jelek terhadap segala sesuatu yang baru/berasal dari luar masyarakatnya.
3. Sikap etnosentrisme.
4. Rendahnya etos kerja.

Bab 4. STUDI ETNOGRAFI 

Studi etnografi sanggup dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

1. Menentukan lokasi penelitian.
2. Menyusun kerangka penelitian.
3. Menentukan metodologi penelitian.
4. Melaksanakan penelitian.
5. Menyusun laporan.
6. Mengomunikasikan hasil penelitian.

Metode penelitian etnografi yang utama merupakan metode observasi dan metode interview.
Teknik penerapan metode observasi sebagai berikut:
1. Teknik observasi partisipan-non- partisipan.
2. Teknik observasi sistematik-non- sistematik
3. Teknik observasi eksperimental- noneksperimental

Alat observasi meliputi catatan anekdot (anecdotal record), catatan berkala, daftar pengamatan (check list), skala pengukur (rating scale), dan peralatan penunjang (mechanical devices).

Hal-hal yang perlu dikuasai oleh peneliti dalam pelaksanaan metode interview sebagai berikut:
1. Menyusun pertanyaan-pertanyaan pembukaan.
2. Gaya bicara.
3. Nada dan irama dalam berbicara.
4. Sikap bertanya.
5. Mengadakan paraphrase.
6. Mengadakan prodding dan probing.
7. Mengadakan pencatatan.
8. Menilai jawaban.

Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam melakukan metode interview sebagai berikut:
1. Menentukan orang yang hendak  di interview.
2. Mengatur waktu dan tempat interview.
3. Membuat pedoman interview.
4. Melaksanakan interview.

Teknik-teknik yang sanggup dipergunakan dalam melakukan metode interview sebagai berikut:
1. Interview terpimpin
2. Interview tak terpimpin
3. Interview bebas-terpimpin

Menurut jumlah interview, proses interview sanggup dibedakan dalam: interview langsung dan interview kelompok.
Hal-hal yang perlu disiapkan dalam pelaksanaan penelitian etnografi merupakan sebagai berikut:
1. Menentukan lokasi penelitian.
2. Menentukan metode pengumpulan data.
3. Menyusun kerangka penelitian.
4. Melaksanakan penelitian.
5. Menyusun pelaporan.
6. Mempresentasikan hasil pelaporan.

Format penyusunan laporan penelitian sebagai berikut:
– Bagian awal, berisi:
1. Halaman Judul
2. Halaman Kata Pengantar
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Daftar Tabel (apabila ada)
5. Halaman Daftar Gambar (apabila ada)
6. Halaman Lampiran (apabila ada)
– Bagian inti, berisi:
1. Latar Belakang Masalah
2. Tujuan Penelitian
3. Penelaahan kepustakaan
4. Hipotesis
5. Metodologi
6. Hasil pengumpulan data
7. Interpretasi hasil pengolahan data
– Bagian akhir, berisi:
1. Daftar Kepustakaan
2. Lampiran-lampiran (apabila ada)
Hasil laporan penelitian sanggup berbentuk makalah, kertas kerja, gambar hasil dokumentasi, dan artikel.

Demikianlah pembahasan perihal rangkuman pelajaran Antropologi kelas 12/XII Sekolah Menengan Atas Semester 1 dan 2 kompleks. Semoga bermanfaat.
Dirangkum dari buku pelajaran sma, smp

Thursday, December 13, 2018

Pengertian Psikotropika Lengkap, Macam-Macam, Ciri-Ciri, Bahaya, Pencegahan, Pengobatan

Pengertian Psikotropika Lengkap, Macam-Macam, Ciri-Ciri, Bahaya, Pencegahan, Pengobatan - Pengertian Psikotropika merupakan suatu obat yang sanggup berefek pada pikiran dan sistem saraf bagi pemakainya. Psikotropika sanggup didapat secara alami ataupun sintetik (buatan manusia) yang bersifat psikoaktif dan besar lengan berkuasa pada susunan saraf pusat sesampai kemudian menjadikan perubahan pada tingkah laris sehari-hari.

 suatu obat yang sanggup berefek pada pikiran dan sistem saraf bagi pemakainya Pengertian Psikotropika Lengkap, Macam-Macam, Ciri-Ciri, Bahaya, Pencegahan, Pengobatan

Psikotropika menjadikan turunnya kinerja otak atau merangsang susunan saraf pusat sesampai kemudian menimbulkan kelainan sikap dan disertai dengan halusinasi, ilusi, gangguan berpikir, serta ketergangguan, pada jadinya mengakibatkan selesai hidup bagi si pemakai.

Macam-Macam/Jenis Psikotropika


1. Halusinogen
Merupakan obat yang sanggup menimbulkan halusinasi, pengguna sanggup melihat atau mendengar sesuatu yang tak nyata, ibarat berkhayal. Contoh obat Halusinogen merupakan Licercik Acid Dhietilamide (LAD), Psylocibine, Micraline, dan Mariyuana.

2. Depresan
Merupakan obat yang memberi imbas ibarat kerja system saraf berkurang, kesadaran menurun, dan mengantuk. Zat yang termasuk obat depresan antara lain alkohol, sedatin atau pil BK, Magadon, Valium, dan Mandrak (MX), Cannabis dan Barbiturat.

3. Stimulan
Merupakan obat yang menunjukkan rangsangan kepada saraf yang menjadikan pemakai lebih percaya diri . Contoh obat Stimulan antara lain kafein, kokain, ganja, dan amfetamin. Amfetamin biasanya terdapat pada pil ekstasi.

Ciri-Ciri Pemakai/Pengguna Psikotropika

Orang yang menggunakan zat-zat Psikotropika sanggup dikenal dengan jelas melalui fisiknya, kegiatan sehari-hari yang berubah dari biasanya. Berikut ini merupakan ciri-ciri pengguna Psikotropika:

1. Badan terus melemas dan tak bergairah, tak ada tenaga untuk beraktivitas.
2. Muka terlihat pucat dan tubuhnya kurus.
3. Tubuh menggigil berat disertai dengan teriakan histeris.
4. Susah untuk berkonsentrasi atau fokus terhadap suatu hal.

Bahaya Pemakaian Psikotropika

Psikotropika membawa ancaman dan dampak bagi pemakainya, baik kesehatannya, ataupun lingkungannya. Akibat kayanya agresi penyalahgunaan psikotropika, tingkat kriminalitas pun juga meningkat. Pemakai obat-obatan Psikotropika akan mengalami hidup sulit, hancur, serta mengalami gangguan kesehatan yang membuat masa depannya menjadi suram. Lingkungan sekitarnya pun tak ingin mendapatkan si pemakai untuk berbaur didalam lingkungan itu sendiri. Mungkin alasannya ialah takut membuat konsumen Psikotropika menyebar dengan luas.


Dampak Negatif Penggunaan Psikotropika

Berikut ini dampak negatif dari penggunaan psikotropika:

    - Kokain sanggup menimbulkan rasa takut berlebihan dan depresi.
    - Pil ekstasi menimbulkan rasa lelah dan tenang.
    - Morfin menimbulkan rasa ngantuk, gangguan pernafasan, senang berlebih (eufhoria), dan kematian.
    - Barbiturat menjadikan gampang tertidur lelap dan menimbulkan kematian.
    - Berbagai zat narkotika ibarat candu, heroin, dan ganja sanggup mengakibatkan saraf terganggu dan menimbulkan ketagihan pada jadinya kematian.

Faktor yang memicu seseorang untuk menggunakan Psikotropika
 
Ada sedikit faktor yang membuat seseorang untuk terjun ke dunia terlarang ini, contohnya:

- Faktor lingkungan
Hidup yang salah bergaul, Hedonisme (hidup bersenang-senang), hidup kurang bergaul juga sanggup memicu seseorang untuk menggunakan obat berbahaya ini.

- Faktor dari dalam keluarga
Ada dilema dalam kehidupan keluarganya yang menurutnya sudah tak sanggup dipecahkan lagi, broken home.

- Faktor dari dalam dirinya sendiri
Rasa ingin tahu, yang selanjutnya ingin coba-coba, labil, kegalauan, frustasi, stres berlebihan, kurangnya wawasan seseorang wacana obat Psikotropika ini.

Pengobatan Bagi Pemakai Psikotropika

Bagi orang yang sudah kecanduan psikotropika maka sanggup diobati dengan cara sbb:

1. Periksa ke dokter dan mengkonsultasikan upaya untuk menghilangkan racun dari obat Psikotropika.
2. Sikap peduli dan perhatian dari anggota keluarga, lingkungan, teman, dan sobat sanggup menunjukkan semangat untuk lepas dari ketergantungan akan zat Psikotropika.
3. Melakukan kegiatan positif yang membawa manfaat bagi diri sendiri inginpun orang lain.
4. Aktif dalam kegiatan beragama.

Pencegahan terhadap ketergantungan obat Psikotropika

Sebelum terlambat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut ini sedikit pencegahan terhadap ketergantungan obat psikotropika yang sanggup dilakukan:

- Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, rutin melaksanakan kegiatan beragama.
- Menjauhi zat Psikotropika dan tak pernah akan mencobanya.
- Hilangkan rasa ingin tahu, ingin coba-coba.
- Tidak salah bergaul, terutama bergaul dengan pemakai bahkan pengedar zat Psikotropika.
- Menambah wawasan atau pengetahuan wacana apa itu zat Psikotropika, ikut penyuluhan dan seminar wacana narkotika semoga sanggup memproteksi diri sendiri dari penyalahgunaan psikotropika.
- Menyibukkan diri sendiri dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif

Demikianlah pembahasan wacana materi pengertian Psikotropika kompleks dengan macam-macam, ciri-ciri, bahaya, pencegahan dan pengobatannya. Semoga bermanfaat.
Dirangkum dari buku pelajaran sma, smp