Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama Semester 1 dan 2 Lengkap - IPS abreviasi dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang merupakan pelajaran dengan materi yang kekayaan hafalan. Untuk menguasai pelajaran IPS teman semua jarus kerap-kerap membaca materinya. Apa saja materi IPS kelas 7 Sekolah Menengah Pertama ?
Berikut ini ringkasan/rangkuman materi pelajaran IPS kelas 7 Sekolah Menengah Pertama semester 1 dan 2 kompleks yang sanggup teman semua gafalakan pokok-pokok materinya:
Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama Semester 1 dan 2
Bab 1. Mengenal Keragaman Bentuk Muka Bumi Bentuk muka bumi tak rata, ada yang berbentuk dataran rendah, datar, dan curam. Batuan pembentuk lithosfer terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.
Bentuk-bentuk muka bumi yang beraneka ragam berasal dari tenaga endogen dan eksogen.Tenaga endogen berupa proses tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi. Sedangkan tenaga eksogen berasal dari erosi, sedimentasi, pelapukan dan masswasting. Tenaga endogen dan eksogen memengaruhi kehidupan di muka bumi baik dampak konkret inginpun negatif. Bencana alam yang ditimbulkan dari proses pembentukan muka bumi antara lain meletusnya gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor.
Bab 2. Kehidupan pada Masa Praaksara di Indonesia Pengertian zaman praaksara
Zaman Praaksara merupakan zaman sebelum insan mengenal tulisan. Zaman praaksara dimulai semenjak insan ada dan berakhir sesudah insan mengenal tulisan. Kurun waktu zaman praaksara menurut perkembangan keadaan alam di bumi merupakan sebagai berikut:
- Zaman Arkhaeikum
- Zaman Mesozoikum
- Zaman Paleozoikum
- Zaman Neozoikum
Jenis-jenis insan Indonesia yang hidup pada masa praaksara, antara lain merupakan:
- Pithecanthropus Mojokertensis diketemukan di Perning Kabupaten Mojokerto.
- Meganthropus Palaeojavanicus diketemukan di tempat Sangiran, Surakarta.
- Pithecanthropus Erectus diketemukan di tempat Trinil Ngawi, Jawa Timur.
- Homo Soloensis diketemukan di desa Ngandong Kabupaten Blora.
- Homo Wajakensis/Homo Sapiens diketemukan di desa Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur.
Perkembangan kehidupan pada masa praaksara sanggup dibagi menjadi sedikit tahap, yaitu:
- Masa kehidupan berburu dan berpindah-pindah.
- Masa kehidupan bermukim dan berladang.
- Masa kehidupan bercocok tanam di persawahan.
- Masa perundagian (pertukangan).
Peninggalan-peninggalan kebudayaan pada masa praaksara sanggup dikelompokkelompokkan sesuai dengan tingkat kehidupannya.
Peninggalan pada masa berburu dan berpindah-pindah (berburu dan meramu) antara lain kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, alat-alat serpih serta alat dari tulang dan tanduk.
Peninggalan kebudayaan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut antara lain kapak sumatralit, alat serpih toala, alat tulang samping, dan mata panah kerikil bergigi.
Peninggalan kebudayaan pada masa bercocok tanam, antara lain merupakan kapak persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah dan lain-lain
Peninggalan kebudayaan pada masa perundagian antara lain jenis-jenis peralatan dari besi, gerabah, pakaian, perhiasan, nekara, kapak perunggu, dan lain-lain.
Kedatangan dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia di Nusantara. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari tempat Yunan di Cina Selatan. Mereka termasuk rumpun bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia secara bergelombang dan bertahap. Bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia disebut bangsa Melayu yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutero Melayu. Corak kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia meliputi:
Kehidupan agraris
Kehidupan sosial
Kehidupan bahari
Kehidupan sosial budaya
Kehidupan religius (kepercayaan)
Bab 3. Interaksi Sosial dalam Kehidupan Manusia - Interaksi sosial merupakan proses kekerabatan dan saling memengaruhi yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
- Identitas sosial merupakan ciri inginpun sifat tertentu yang dimiliki seseorang dan telah memperoleh pengukuhan dari masyarakat sekitar.
- Status merupakan tempat atau posisi umum dalam masyarakat sehubungan dengan orangorang lainnya dalam kelompok tersebut atau kelompok yang lebih besar.
- Proses sosial terjadi kalau seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan sikap kelompoknya.
- Lembaga sosial merupakan himpunan-himpunan yang terdiri atas norma-norma bermacam tingkatan yang merupakan kebutuhan.
- Lembaga merupakan suatu tubuh atau organisasi yang melaksanakan aktivitasnya.
- Pranata sosial merupakan sistem norma atau aturan-aturan perihal kegiatan masyarakat khusus.
- Kelompok sosial merupakan kesatuan sosial yang anggotanya saling berinteraksi, memiliki sopan santun istiadat tertentu dan terdapat sistem norma yang mengatur interaksi tersebut sebagai identitas bersama dan bersifat kontinyu.
- Perubahan sosial ketaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang saling berbeda yang ada dalam masyarakat, sesampai kemudian menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tak harmonis fungsinya.
Bab 4. Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian - Sosialisasi merupakan proses mempelajari nilai, norma, peran, dan semua persyaratan lainnya yang dibutuhkan individu untuk sanggup berprestasi secara efektif dalam kehidupan masyarakat.
- Kepribadian merupakan ciri-ciri tabiat yang khas dan konsisten sebagai identitas seseorang yang ditunjukkan dalam pola perilaku, sikap, kebiasaan dan sifat seseorang ketika berafiliasi dengan orang lain.
- Media sosialisasi merupakan tempat bagi seorang individu untuk mengembangkan keberadaannya sebagai makhluk sosial.
Bab 5. Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi - Manusia merupakan makhluk yang terdapat naluri untuk hidup bersama insan lainnya. Oleh alasannya ialah itu insan disebut sebagai makhluk sosial.
- Masalah ekonomi merupakan duduk masalah yang menyangkut cara bagaimana insan memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Menurut Adam Smith homo ekonomikus diartikan sebagai makhluk ekonomi.
- Ciri-ciri insan homo ekonomikus merupakan sebagai berikut:
Setiap tindakan ekonomi dilakukan secara rasional dan efisien.
Tindakan ekonomi dilakukan untuk kepentingan diri sendiri.
-Beberapa hal yang menimbulkan kebutuhan tiap individu atau kelompok berbeda:
Lingkungan tempat tinggal
Status sosial
Pekerjaan
Adat istiadat
Status ekonomi
Agama
-Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari sikap insan dalam bisnis untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Bab 6. Tindakan Motif, dan Prinsip Ekonomi Kegiatan atau tindakan yang dilakukan insan untuk memenuhi kebutuhan hidup semoga mencapai kemakmuran disebut tindakan ekonomi.
Hal-hal yang mendorong seseorang untuk melaksanakan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi.
Prinsip ekonomi merupakan berbisnis dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
Beberapa hal yang dilakukan oleh konsumen dalam melaksanakan prinsip ekonomi, antara lain sebagai berikut:
-Mendahulukan kebutuhan yang paling penting daripada yang lainnya.
-Memilih barang yang harganya murah dan berkualitas baik.
-Memerhatikan jumlah uang yang dimiliki.
Beberapa prinsip ekonomi yang perlu diperhatikan oleh distributor antara lain sebagai berikut:
-Memerhatikan produk apa yang akan disalurkan.
-Memerhatikan siapa konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
-Memerhatikan sarana apa sajakah yang dibutuhkan dalam pendistribusian barang.
-Memerhatikan pihak-pihak yang dibutuhkan dalam pendistribusian barang.
Bab 7. Pengetahuan Peta, Atlas, dan Globe Peta merupakan citra seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilukiskan atau digambarkan dalam bentuk bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Ilmu yang mempelajari perihal peta disebut kartografi. Syarat utama dalam pembuatan peta diantaranya conform, equivalent, dan equidistance. Sedangkan komponen-komponen yang terdapat pada peta antara lain judul, skala, inset, legenda, garis astronomis, sumber dan tahun pembuatan, garis tepi, warna, simbol, letering dan orientasi.
Kumpulan dari peta-peta yang dibukukan disebut atlas. Berdasarkan wilayahnya, atlas terdiri dari atlas nasional, atlas regional, atlas dunia dan atlas semesta. Sedangkan tiruan bumi dalam bentuk bundar menyerupai bola disebut globe. Peta, atlas dan globe sanggup memperlihatkan manfaat seputar fenomena-fenomena di muka bumi melaui isu geografis dalam kehidupan.
Bab 8. Keterkaitan Kondisi Geografi Fisik dengan Penduduk Kondisi geografis merupakan keadaan permukaan bumi pada suatu wilayah tertentu.
Kondisi geografis yang ada di suatu wilayah antara lain gunung, pegunungan, bukit dan perbukitan, dataran tinggi (plato), dataran rendah, lembah dan depresi.
Dengan media peta sanggup diketahui kondisi geografis suatu wilayah.
Bab 9. Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sebagai negara yang besar, Indonesia memiliki jumlah penduduk sangat kaya. Hal ini menimbulkan timbulnya bermacam masalah yang harus ditangani dan perlu perhatian khusus. Permasalahan kependudukan yang dihadapi bangsa Indonesia, antara lain kelebihan penduduk, persebaran penduduk yang tak merata, urbanisasi, dan kualitas penduduk.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Berdasarkan ketinggiannya atmosfer dibagi menjadi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer dan eksosfer. Lapisan atmosfer yang menghipnotis kehidupan mahluk hidup di permukaan bumi merupakan troposfer, terutama cuaca dan iklim. Ilmu yang mempelajari perihal cuaca merupakan meteorologi, lagikan ilmu yang mempelajari iklim merupakan klimatologi.
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer antara lain berupa perairan darat dan perairan laut. Contoh dari perairan darat yaitu sungai, danau, rawa, telaga, dan air tanah. Sedangkan perairan laut mencakup laut dan samudera. Keadaan air di bumi, baik dari segi jumlah dan bentuk air di muka bumi membentuk suatu siklus air (siklus hidrologi). Ilmu yang mempelajari seputar perairan yang ada di bumi disebut hidrologi.
Bab 10. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Hindu-Buddha Gejala-gejala atmosfer dan hidrosfer di bumi memengaruhi kehidupan makhluk hidup di muka bumi, baik itu berdampak konkret inginpun berdampak negatif. Misalnya sanggup bermanfaat sebagai sumber energi, sumber kehidupan, untuk menunjang dalam pemenuhan kebutuhan hidup, pertanian, dan dalam bermacam hal lainnya.
Bab 11. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Islam di Indonesia Pertama kali agama Hindu dan Buddha lahir dan berkembang di negara India. Kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Proses masuk dan perkembangan Hindu-Buddha ke Indonesia melalui sedikit cara, antara lain ada teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, teori Sudra, dan teori Arus Balik. Tersebarnya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia kuat luas dalam kebudayaan masyarakat Indonesia antara lain bidang agama, pemerintahan dan kebudayaan.
Daerah-daerah yang dipengaruhi unsur Hindu-Buddha di Indonesia antara lain merupakan Pagaruyung, Bangka, Palas Pasemah, Padang Lawas, Sriwijaya, Tulang Bawang Tarumanegara, Bali, Kutai, Sanggau, Sempage, Mataram Kuno, Kediri, Singosari, dan Majapahit. Sedangkan tempat yang tak dipengaruhi unsur Hindu-Buddha merupakan wilayah Indonesia potongan timur, antara lain Maluku, Nusa Tengara dan lain-lain.
Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di bermacam wilayah Indonesia antara lain merupakan kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing (Kaling), Mataram Kuno, Medang Kamulan, Sriwijaya, Kediri, Singasari, dan Majapahit.
Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di bermacam tempat di Indonesia beranekaragam, antara lain merupakan:
Bidang seni bangunan : misalnya candi, petirtaan, pertapaan, benteng, gapura, stupa, keraton, dan lain-lain.
Bidang seni rupa : mencakup bermacam relief dan patung.
Bidang seni sastra : peninggalan zaman Mataram, zaman Kediri, dan zaman Majapahit.
Bidang agama : adanya agama Hindu dan Buddha.
Bidang goresan pena dan bahasa : adanya bermacam goresan pena dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
Sistem penanggalan : adanya tarikh Saka.
Bab 12. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Kolonial Eropa Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia ada bermacam pendapat dari periode ke-7 hingga periode ke-15 yang pada pada dasarnya agama Islam berasal dari Arab yang penyebarannya di bawah oleh para pedagang.
Saluran-saluran Islamisasi di Indonesia antara lain:
Saluran perdagangan
Saluran perkawinan
Saluran pendidikan
Saluran kesenian
Saluran tasawuf
Saluran politik
Cara yang dipakai oleh wali songo/ulama dalam membuatkan agama Islam ada bermacam macam. Antara lain lewat pondok pesantren, lewat kesenian wayang, gamelan jawa, lagu-lagu dolanan anak, menyerupai jamuran ilir-ilir dan cublak-cublak suweng.
Jalur dan tempat penyebaran Islam di Indonesia didominasi oleh para pedagang terutama dari Gujarat, Arab, dan Persia. Daerah yang pertama menerima efek Islam merupakan Barus dan Perlak, kemudian menyebar ke Palembang. Dari Sumatera kemudian menyebar ke Jawa, yaitu Demak, Banten, Cirebon, Gresik. Selain itu menyebar pula ke Banjar, Gowa Tallo dan Maluku (Tidore dan Ternate).
Pengaruh Islam dalam bidang pemerintahan merupakan munculnya kerajaan Islam di bermacam wilayah Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Perlak, Samudra pasai, Malaka, Aceh, Demak, Pajang, Mataram Islam, Cirebon, Banten, Banjar, makasar, Ternate, dan Tidore.
Peninggalan sejarah bercorak Islam tersebar di bermacam tempat di Indonesia, antara lain:
bidang seni bangunan: mencakup masjid, makam, kaligrafi, keraton, dan lain-lain.
bidang seni sastra mencakup suluk, hikayat, babad, syair, dan riwayat/nasehat.
bidang seni pertunjukan mencakup seni suara, tari seudati, seni debus, dan seni wayang.
Bab 13. Pola Kegiatan Penduduk Kondisi fisik lahan sanggup menimbulkan pola kehidupan yang berbeda pada tiap bentang alam. Kondisi fisik kuat pada penggunaan ladang di bidang pertanian, industri, serta jasa dan perdagangan.
Pola penggunaan lahan ditentukan oleh faktor fisik, nonfisik, dan manusia. Perbedaan ketiga hal tersebut akan memilih penggunaan lahan kota atau desa.
Penggunaan lahan juga memilih pola permukiman. Ada sedikit pola permukiman, yaitu:
pola permukiman memanjang,
pola permukiman mengelompok, dan
pola permukiman berpencar.
Karakteristik lingkungan yang perlu diperhatikan untuk permukiman antara lain relief, ketersediaan air, iklim, peristiwa alam, sarana dan prasarana, serta potensi ekonomi.
Bab 14. Kegiatan Pokok Ekonomi Kegiatan pokok ekonomi ada tiga jenis sebagai berikut.
Konsumsi, yaitu kegiatan memakai atau menghabiskan barang dan jasa untuk memperoleh kepuasan yang sebesarbesarnya.
Dampak konkret konsumsi, antara lain:
memperlihatkan kepuasan bagi konsumen,
memperlihatkan laba bagi produsen dan kegiatan ekonomi lain, dan
meningkatkan perputaran roda perekonomian.
Dampak negatif sikap konsumtif, antara lain:
terjadinya pemborosan,
menimbulkan kesenjangan sosial, dan
menimbulkan inflasi.
Produksi, yaitu kegiatan yang menghasilkan atau menambah nilai guna barang.
Produksi bertujuan sebagai berikut.
Mendapatkan laba bisnis.
Mempertahankan kelangsungan bisnis.
Memenuhi kebutuhan konsumen.
Meningkatkan modal bisnis.
Faktor-faktor yang dipakai untuk produksi mencakup alam, tenaga kerja, modal, dan kewirabisnisan.
Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi dilakukan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, spesialisasi, diversifikasi, dan otomatisasi.
Distribusi, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasa dan produsen ke konsumen.
Tujuan distribusi, yaitu:
mempercepat sampainya barang ke konsumen,
membuatkan hasil produksi secara merata, dan
menjaga kesinambungan kegiatan produksi.
Sistem distribusi sanggup dilakukan secara langsung, tak langsung, dan semilangsung.
Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas agen, pedagang besar, pedagang eceran, pedagang barang-barang khusus, biro jasa, makelar, dan komisioner.
Kriteria tubuh bisnis yang dikelola secara manusiawi dan profesional, yaitu:
memiliki administrasi yang baik,
ada spesialisasi kerja,
akuntabilitas,
kemandirian,
keadilan, dan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Bab 15. Badan Usaha Jenis-jenis tubuh bisnis mencakup sebagai berikut:
Menurut lapangan bisnis, dibedakan menjadi ekstraktif, pertanian, peternakan, industri, dan jasa.
Menurut pemilik modal, dibedakan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tubuh bisnis milik swasta (BUMS), dan koperasi.
Menurut bentuk hukumnya, dibedakan menjadi perbisnisan perseorangan, firma, komplotan komanditer, dan perseroan terbatas.
Menurut jumlah pekerja, dibedakan menjadi perbisnisan kecil, perbisnisan lagi, dan perbisnisan besar.
Bab 16. Kreativitas dalam Kehidupan Ekonomi Kreativitas mencakup tiga hal sebagai berikut:
Kemampuan untuk membayangkan atau menemukan suatu hal yang baru.
Sikap untuk mendapatkan perubahan dan sesuatu yang baru.
Proses terus-menerus untuk membuat perubahan dan perbaikan secara sedikit demi sedikit pada pekerjaan.
Demikianlah ringkasan atau
rangkuman materi pelajaran IPS kelas 7 SMP/MTS semester 1 dan 2 kompleks. Semoga membantu teman semua dalam berguru IPS. Dirangkum dari buku pelajaran sma, smp