Renponsif 3

Thursday, December 14, 2017

Untuk Suami Dan Istri Jika Rumah Sudah Bukan Menjadi Surga


Semua muslim dan muslimah mempunyai tujuan hidup dan cita-cita yang bermacam-macam dalam urusan dunia. Dan dalam urusan rumah tangga semua hampir sama ingin membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah.
Sebagai mana Allah Ta’ala telah menyatakan dalam firmanNya:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih dan adminng. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. [QS. Ar Ruum: 21]
Rumah menjadi surga apabila ada ketenangan kasih adminng dan terjalin kecintaan. Juga menurut ulama 3 hal ini merupakan tanda kebahagiaan seorang hamba dan tanda keberuntungannya di dunia dan di akhirat.
Seorang hamba sama sekali tak pernah dapat terlepas dari 3 hal tersebut:
1. Syukur ketika mendapatkan nikmat.
2. Sabar ketika mendapat cobaan.
3. Bertaubat ketika melakukan kesalahan.
Ciri-ciri lain rumah sebagai surga merupakan:
1. Kian timbulnya kasih adminng.
2. Isi rumah saling faham satu dengan yang lainnya.
3. Suka untuk untuk tinggal di rumah.
4. Adanya komunikasi yang sehat.
5. Waktu-waktu kebersamaan terjaga, seperti sarapan, makan malam dan lain-lain.
Adapun rumah yang tak lagi menjadi surga bahkan ke arah neraka perpecahan:
1. Tidak Lagi Berpasangan.
Apabila waktu untuk bersama sudah jarang atau bahkan tak ada, secara tak langsung pasangan suami istri sudah mulai berpisah dalam pernikahan.
2. Salah Satu Menolak Untuk Mencoba.
Ada masalah dalam rumah tangga memang hal biasa, akan tenamun kalau sangat kerap dan tak ada penyelesaiannya, tanda tanda kehancuran.
3. Kelangkaan Rasa Menghargai Antar Pasangan
4. Tidak lagi menjadi team yang kompak, yang dapat kerjasama.
5. Sudah tak ada komunikasi satu dengan lainnya, suami dan istri atau anak-anak yang kian menjauh.
6. Tidak Lagi Ada Kesinambungan Antara Keinginan Dan KebutuhanSaling memenuhi kebutuhan dapat menjaga keutuhan rumah tangga.

Rumah Surga atau Neraka
Beruntunglah mereka yang meraih surga di dunia. Dalam bentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Membina mahligai kehidupan walau hanya sementara. Rumah yang didalamnya ayat-ayat Allah dibaca.
Rumah yang didalamnya ayat kauniyah, kelahiran kasih adminng percintaan dan kematian serta kesedihan yang sewajarnya.
Sengsaralah dan meranalah.
Siapa saja yang menjadikan rumahnya merupakan nerakanya. Tidak ada lagi ketenangan, kasih adminng apalagi kecintaan.
Karena setiap penghuninya datang membawa kayu api.
Api cemburu…..
Api ketak jujuran….
Api kebohongan……
Api kepura-puraan……
Api kemarahan….
Api pengkhianatan….
Api ketak adilan….
Api kedzoliman…..
Api perselingkuhan….
Api kecurangan……
Api sandiwara….
Api entah apalagi.
Sesampai kemudian semua penghuni terasa terpanggang di dalamnya. Si bapak yang tak lagi berwibawa, si ibu yang kian goyah dan gundah gulana, tinggallah buah hati yang rapuh dan bingung tak terarah….kemana hendak melangkah…faliyyadza biilahi. Allahua’lam.
Oleh: Ustadz Abu Aminah Abdurrahman
Sumber: Ruangmuslimah.co

Sumber artikel ini dari kisah viral
Untuk Suami Dan Istri Jika Rumah Sudah Bukan Menjadi Surga
4/ 5
Oleh