Hai Ladies, Khususnya para Jomblowati, bosen ditanya kapan nikah mulu? atau susah nyari calon suami yang cocok? yapp memang taklah mudah.
Sebagai makhluk yang penuh dengan kasih adminng, pastinya Anda kaum hawa akan lebih memilih untuk mencari pendamping hidup yang dapat mengayomi, melindungi, dan memberikan penuh rasa kasih adminng kepada Anda.
Anda sebagai makhluk terindah yang ada di muka bumi ini, harus cerdas dalam memilih siapa yang pantas untuk mendampingi Anda kelak.
Tak sedikit para wanita lebih tertarik kepada fisik, ataupun materi, dan menjadikan kedua faktor tersebut ke dalam kriteria yang harus dimiliki oleh calon pendamping hidup.
Lalu, bagaimana caranya kita mencari dan memilih suami secara cerdas agar kita kelak dapat hidup dengan bahagia? Dan berikut ini merupakan tips memilih suami yang direkomendasikan oleh wali kota Bandung, Ridwan Kamil. Penasaran?
1. Jangan Muluk-muluk
“Cari suami itu jangan muluk-muluk, supaya seru menikmati pernikahan, ngerasain ngontrak, ngerasain roller coaster kehidupan sambil nangis, ketawa, nangis lagi, ketawa lagi, sambil saling berpelukan menguatkan. Indah tauuukkk itu!”
“Cari suami itu jangan muluk-muluk, supaya seru menikmati pernikahan, ngerasain ngontrak, ngerasain roller coaster kehidupan sambil nangis, ketawa, nangis lagi, ketawa lagi, sambil saling berpelukan menguatkan. Indah tauuukkk itu!”
Mimin setuju ni, keren, menemani menuju puncak lebih indah ketimbang menunggu dia sampai dipuncak.. cieee
2. Siap Bersaing
“Kalo ujug-ujug sobat semua ingin cari suami yang muda, ganteng, saleh, mapan, pinter, sobat semua butuh sedikit strategi dan kecukupan.
“Kalo ujug-ujug sobat semua ingin cari suami yang muda, ganteng, saleh, mapan, pinter, sobat semua butuh sedikit strategi dan kecukupan.
Kalian butuh energi dan mental yg cukup kuat untuk memasuki persainganmaha ketat, sebab pria SINGLE jenis ini, pastilah amat sangat langka, dan peminatnya dapat saja berjumlah ribuan. Saingan sobat semua merupakan wanita yg dapat jadi jauh lebih cantik, lebih muda, dan lebih oke.”
Kayaknya tipe yang ini mimin banget, hahaha
3. Siap Terima Kenyataan
“Besar kecukupan, pria jenis ini kaya, namun sudah jadi SUAMI ORANG. Karena pria-pria jenis ini, di belakangnya sudah ada istri-istri hebat yang merawat dan menciptakan suaminya tampil mempesona.
“Besar kecukupan, pria jenis ini kaya, namun sudah jadi SUAMI ORANG. Karena pria-pria jenis ini, di belakangnya sudah ada istri-istri hebat yang merawat dan menciptakan suaminya tampil mempesona.
Kalo sobat semua gak punya nyali untuk jadi perebut suami orang, atau belum siap ilmu dan iman untuk jadi perempuan lain di tengah keluarga bahagia orang lain.”
Nah seperti polisi ganteng dari aceh kemaren yang menjadi pusat perhatian wanita indonesia, jangan diganggu, itu suami orang
4. Berlapang Hati
“Berlapang hatilah menerima kedatangan pria single, saleh, baik, meski simpel asal tetap berpenghasilan (gak mesti berpenghasilan tetap), dan BERJUANGLAH bersamanya membangun keluarga bahagia, SAMARA.”
“Berlapang hatilah menerima kedatangan pria single, saleh, baik, meski simpel asal tetap berpenghasilan (gak mesti berpenghasilan tetap), dan BERJUANGLAH bersamanya membangun keluarga bahagia, SAMARA.”
Naah.. memang pak wali mengerti kami, thanks pak!
5. Buang Semuat DVD Drama Korea-Mu
“BUANG SEMUA KASET DVD Drama KOREA puluhan episode yang selalu menayangkan pria kaya, ganteng, putih, imut yang jatuh cinta dengan wanita biasa-biasa dan miskin..!”
“BUANG SEMUA KASET DVD Drama KOREA puluhan episode yang selalu menayangkan pria kaya, ganteng, putih, imut yang jatuh cinta dengan wanita biasa-biasa dan miskin..!”
SETUJU, SETUUJUUU! Heran dengan cewek sekarang yang hobi nonton film kolera, eh korea, inginnya apa sih? membayangkan punya calon suami yang ganteng, tampan, mapan, romantis?
Wake Up! nggak ada di indonesia, susah nyarinya, kalau pun ada cukup sudah laku, hanya sisa yang high class kayak admin aja, hahaha..
Demikian nasehat pak ridwan kamil. semoga bermanfaat, Jangan lupa bagikan ke lainnya ya. terima kasih
Sumber: khazanahku.com
Sumber artikel ini dari kisah viral
Menikah Itu Soal Berjuang Berdua, Tak Cukup Jika Hanya Romantisme Semata
4/
5
Oleh
Si Author