Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam baik tanaman inginpun faunanya. Dalam dunia fauna/hewan, Indonesia terdapat cukup kaya binatang terlangka. Apa saja binatang terlangka di Indonesia ?. Simak ulasannya berikut ini.
1. Hariingin Sumatera
Hariingin sumatra atau dalam bahasa latin disebut dengan Panthera tigris sumatrae ini merupakan spesies hariingin orisinil dari pulau sumatra yang termasuk subspesies dari hariingin yang masih bertahan hidup hingga lalu ketika ini. Ciri dari Hariingin ini yaitu terdapat ukuran tubuhnya terkecil dibandingkan jenis hariingin lainnya dengan warna paling gelap di antara semua spesiesnya.
Hariingin sumatera jantan terdapat panjang badan sekitar 92 inci dari kepala hingga lalu ekor dan beratnya sekitar 140 kg dengan tinggi 60 cm. Sedangkan pada hariingin betina terdapat panjang badan sekitar 78 inci dan berat sekitar 91 kg. Populasi liar dari Hariingin sumatera ketika ini hanya tersisa sekitar 400-500 ekor dan termasuk dalam pembagian terstruktur mengenai satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Penghancuran habitat sendiri merupakan bahaya terbesar terhadap populasi ini. Tercatat sekitar 66 ekor hariingin sumatra terbunuh antara tahun 1998 – 2000. Selain lantaran pemburuan liar hariingin sumatera kerap juga di perdagangkan oleh orang-orang tak betanggung jawab. Perdagangan penggalan badan dari hariingin di Indonesia ketika ini semakin memprihatinkan. Dari survei Profauna Indonesia yang didukung oleh International Fund fo Animal Welfare (IFAW) pada bulan juli-oktober 2008, selama 4 (empat) bulan tim profauna mengunjuni 21 kota/lokasi yang ada di sumatra dan jakarta. Dari 21 kota yang dikunjungi, 10 kota diantaranya ditemukan adanya perdagangan penggalan badan hariingin sekitar 48%.
Perdagangan penggalan badan hariingin di Indonesia merupakan perbuatan kriminal, lantaran melanggar Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 perihal Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 poin (d) bahwa “setiap orang dihentikan untuk memperniagakan, menyimpan atau terdapat, kulit, badan atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yg dibentuk dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia”. Pelanggar dari ketentuan tersebut sanggup dikenakan hukuman pidana berupa eksekusi penjara maksimal 5 (lima) tahun dan denda maksimum 100 juta.
2. Badak
Badak bercula dua dari Sumatera atau biasa disebut Badak Sumatera dan rino bercula satu dari Jawa (Badak Jawa) tergolong satwa yang terancam punah di Indonesia. Dari data, menyebutkan jumlah dari Badak Sumatera tersisa sekitar 300 ekor saja. Dan lagikan Badak Jawa jauh lebih memprihatinkan lagi lantaran jumlahnya yang tercatat tersisiah puluhan ekor saja. Karenanya, telah dibentuk penangkaran khusus di Ujung Kulon Banten untuk melindungi Badak Jawa yang sudah sangat sedikit.
3. Gajah Sumatera
Awalnya populasi dari Gajah ini masih terbilang aman. Namun populasi Gajah Sumatera semakin tahun demi tahun makin menurun drastis jumlahnya akhir perburuan liar. Selain itu juga, binatang ini juga kaya kehilangan tempat tinggal lantaran hutan yang meraka diami dijadikan kebuh langsung oleh masyarakat.
4. Anoa
Anoa merupakan satwa endemik asal Sulawesi, sekaligus menjadi maskot dari provinsi Sulawesi Tenggara. Terdapat 2 (dua) jenis anoa yaiu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa darata renadah (bubalus depressiconis). Keduanya tinggal dihutan yang tak terjamah oleh manusia.
Sejak tahun 1960-an anoa sudah termasuk kedalam jenis fauna (Hewan) yang berada alam status terancam punah. Dan 5 (Lima) tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Saat ini diperkirakan hanya tertinggal 5000 ekor anoa yang masih bertahan hidup. Dan pemburuanlah yang menjadi alasan punahnya populasi jenis fauna endemik sulawesi ini.
5. Kanguru Papua
Kanguru papua merupakan jenis kanguru terkecil yang ada didunia. Adapun beratnya hanya sekitar 3-6 kg, dengan panjang sekitar 90 cm. Fauna jenis ini merupakan salah satu jenis fauna yang dilindungi dari kepunahan yang berasal dari Papua. Kanguru papua ini hanya terdapat di papua berada dikawasan daratan rendah, dihutan wilayah selatan papua dan papua nugini. Kanguru papua terdiri atas 2 (dua) genus yaitu kanguru pohon (dendrolagus) dan knguru tanah (thylogale).
6. Orang Utan
Orang Utan Sumatera dan Kalimantan tergolong kedalam satwa yang langkah atau terancam punah dan sangat dilindungi di Indonesia. Dari segi fisik Orang Utan dari Sumatera berukuran lebih kecil dari Orang Utan Kalimantan. Dari jumlah yang tersisa Orang Utan sumatera lebih sedikit dibanding Orang Utan Kalimantan.
7. Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih merupakan anggota dari famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Burung cenderawasih kaya ditemukan di Indonesia penggalan timur, pulau-pulau selat tores, Papua nugini dan Australia timur. Burung jenis ini populer lantaran terdapat bulu yang indah dan beraneka warna. Burung Cenderawasih yang paling populer yaitu anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, Cenderawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Burung Cenderawasin kerap dianggap sebagai burung surga. Dan cukup beralasan apabila burung cenderawasih dikatakan sebagai burung surga, Burung yang menjadi maskot Papua ini memang terdapat keindahanan dengan warna bulu yang dimilikinya. Warna bulu dari burung cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi sedikit warna yang lain menyerupai hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau, dan ungu. Burung ini semakin montok dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, adminp, hingga lalu kepalanya.
Namun, Burung cenderawasih yang terdapat warna bulu yang indah dan mencolok hanya dimiliki oleh seorang pejantan. Keindahan yang dimilikinya ini dipakai untuk menarik perhatian dari burung betina pada demam isu kawin. Selain dengan memamerkan keindahan bulu mereka, cenderawasih jantan bahkan melaksanakan gerakan-gerakan atraktif serupa dengan tarian yang dinamis dan indah untuk merebut perhatian betina. Tiap jenis cenderawasih terdapat jenis tarian dan atraksi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Cenderawasih betina cenderung berukuran lebih kecil dengan warna bulu yang tak seindah dan sesemarak warna dari cenderawasih jantan. Kabarnya, Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies cenderawasih tekaya. Ada sekitar 33 jenis cenderawasih di Indonesia. Dengan 28 jenisnya ditemukan di Papua.
Karena keindahan yang dimilikinya, membuat keberadaan dari burung ini kian usang makin terancam. Pemburuan dan penangkapan liar lantaran perdagangan serta kerusakan habitat hidupnya menjadi sedikit penyebab utama makin langkanya burung ini.
8. Komodo
Komodo sendiri merupakan salah satu jenis mamalia yang hanya di miliki oleh Indonesia, dan nama latinnya yaitu Varanus Komodensis. Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di dunia ini dan hanya hidup di Pulau Komodo, Rinca, Gili Montang, Flores serta Nusa Tenggara (Gili Dasami). Didaerah tersebut nama komodo lebih dikenal oleh masyarakat daerah dengan sebutan “Ora”.
Saat ini Komodo menjadi salah satu binatang yang dimasukkan dalam kategori binatang yang sangat di lindungi lantaran keberadaan fauna ini sangat rentan terhadap kepunahan. Dan kelestarian fauna ini dijaga dengan di dirikannya taman nasional untuk fauna ini yaitu di Taman Nasional Pulau Komodo yang khusus didirikan untuk mereka.
Fauna spesies kadal raksasa ini ditemukan pada tahun 1910 oleh seorang peneliti dari barat. Ukurannya yang sangat besar dengan panjang rata-rata 2 – 3 meter menciptakannya sangat pantes disebut sebagai raksasa. Hewan pemakan daging yang gemar memburu mangsa yang lebih besar darinya ini terdapat gigitan yang sangat beracun sesampai lalu sangat mematikan bagi mangsanya.
9. Jalak Bali
Sesuai dengan namanya, burung langka ini hanya ada atau hanya hidup di Bali, tepatnya bagiat darat dari Pulau Bali. Jalak Bali ini merupakan spesies burung Pengicau. Dengan ukuran sekitar 25 cm.
Mengingat bentuknya yang cantik, penangkapan burung ini untuk diperjualkan atau dijadikan burung hias yang diprediksi sebagai pemicu menurunnya jumlah populasi dari burung Jalak ini. Di perkirakan jumlah yang tersisa sekitar 100 ekor lebih. Burung ini dilindungi di penangkaran Nusa Penida dan Taman Nasional Bali Barat.
10. Pesut Mahakam
Pesut Mahakam sanggup dikatakan sebagai Hewan air yang terlangka. Hewan ini merupakan mamalia yang hidup diair tawar. Tercatat jumlah yang tersisa sekitar 70-an ekor saja, dan hanya sanggup ditemui di sungai Mahakam.
Adapun sedikit binatang langka lainnya merupakan menyerupai berikut ini :
11. Macan Tutul Jawa
12. Kura-Kura Hutan Sulawesi
13. Elang Flores
14. Rusa Bawean
15. Tokhtor Sumatera (Burung endemik Sumatera)
16. Katak Merah
17. Celepuk Siau
18. Burung Kacamata Sangihe
19. Beruk Mentawai
20. Burung Trulek Jawa dan lain-lain
Demikianlah artikel pembahasan perihal contoh binatang terlangka di Indonesia kompleks dengan penterangannya. Semoga bermanfaat. Dirangkum dari buku pelajaran sma, smp
Contoh Hewan Terlangka di Indonesia
1. Hariingin Sumatera
Hariingin sumatra atau dalam bahasa latin disebut dengan Panthera tigris sumatrae ini merupakan spesies hariingin orisinil dari pulau sumatra yang termasuk subspesies dari hariingin yang masih bertahan hidup hingga lalu ketika ini. Ciri dari Hariingin ini yaitu terdapat ukuran tubuhnya terkecil dibandingkan jenis hariingin lainnya dengan warna paling gelap di antara semua spesiesnya.
Hariingin sumatera jantan terdapat panjang badan sekitar 92 inci dari kepala hingga lalu ekor dan beratnya sekitar 140 kg dengan tinggi 60 cm. Sedangkan pada hariingin betina terdapat panjang badan sekitar 78 inci dan berat sekitar 91 kg. Populasi liar dari Hariingin sumatera ketika ini hanya tersisa sekitar 400-500 ekor dan termasuk dalam pembagian terstruktur mengenai satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Penghancuran habitat sendiri merupakan bahaya terbesar terhadap populasi ini. Tercatat sekitar 66 ekor hariingin sumatra terbunuh antara tahun 1998 – 2000. Selain lantaran pemburuan liar hariingin sumatera kerap juga di perdagangkan oleh orang-orang tak betanggung jawab. Perdagangan penggalan badan dari hariingin di Indonesia ketika ini semakin memprihatinkan. Dari survei Profauna Indonesia yang didukung oleh International Fund fo Animal Welfare (IFAW) pada bulan juli-oktober 2008, selama 4 (empat) bulan tim profauna mengunjuni 21 kota/lokasi yang ada di sumatra dan jakarta. Dari 21 kota yang dikunjungi, 10 kota diantaranya ditemukan adanya perdagangan penggalan badan hariingin sekitar 48%.
Perdagangan penggalan badan hariingin di Indonesia merupakan perbuatan kriminal, lantaran melanggar Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 perihal Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 poin (d) bahwa “setiap orang dihentikan untuk memperniagakan, menyimpan atau terdapat, kulit, badan atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yg dibentuk dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia”. Pelanggar dari ketentuan tersebut sanggup dikenakan hukuman pidana berupa eksekusi penjara maksimal 5 (lima) tahun dan denda maksimum 100 juta.
2. Badak
Badak bercula dua dari Sumatera atau biasa disebut Badak Sumatera dan rino bercula satu dari Jawa (Badak Jawa) tergolong satwa yang terancam punah di Indonesia. Dari data, menyebutkan jumlah dari Badak Sumatera tersisa sekitar 300 ekor saja. Dan lagikan Badak Jawa jauh lebih memprihatinkan lagi lantaran jumlahnya yang tercatat tersisiah puluhan ekor saja. Karenanya, telah dibentuk penangkaran khusus di Ujung Kulon Banten untuk melindungi Badak Jawa yang sudah sangat sedikit.
3. Gajah Sumatera
Awalnya populasi dari Gajah ini masih terbilang aman. Namun populasi Gajah Sumatera semakin tahun demi tahun makin menurun drastis jumlahnya akhir perburuan liar. Selain itu juga, binatang ini juga kaya kehilangan tempat tinggal lantaran hutan yang meraka diami dijadikan kebuh langsung oleh masyarakat.
4. Anoa
Anoa merupakan satwa endemik asal Sulawesi, sekaligus menjadi maskot dari provinsi Sulawesi Tenggara. Terdapat 2 (dua) jenis anoa yaiu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa darata renadah (bubalus depressiconis). Keduanya tinggal dihutan yang tak terjamah oleh manusia.
Sejak tahun 1960-an anoa sudah termasuk kedalam jenis fauna (Hewan) yang berada alam status terancam punah. Dan 5 (Lima) tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Saat ini diperkirakan hanya tertinggal 5000 ekor anoa yang masih bertahan hidup. Dan pemburuanlah yang menjadi alasan punahnya populasi jenis fauna endemik sulawesi ini.
5. Kanguru Papua
Kanguru papua merupakan jenis kanguru terkecil yang ada didunia. Adapun beratnya hanya sekitar 3-6 kg, dengan panjang sekitar 90 cm. Fauna jenis ini merupakan salah satu jenis fauna yang dilindungi dari kepunahan yang berasal dari Papua. Kanguru papua ini hanya terdapat di papua berada dikawasan daratan rendah, dihutan wilayah selatan papua dan papua nugini. Kanguru papua terdiri atas 2 (dua) genus yaitu kanguru pohon (dendrolagus) dan knguru tanah (thylogale).
6. Orang Utan
Orang Utan Sumatera dan Kalimantan tergolong kedalam satwa yang langkah atau terancam punah dan sangat dilindungi di Indonesia. Dari segi fisik Orang Utan dari Sumatera berukuran lebih kecil dari Orang Utan Kalimantan. Dari jumlah yang tersisa Orang Utan sumatera lebih sedikit dibanding Orang Utan Kalimantan.
7. Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih merupakan anggota dari famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Burung cenderawasih kaya ditemukan di Indonesia penggalan timur, pulau-pulau selat tores, Papua nugini dan Australia timur. Burung jenis ini populer lantaran terdapat bulu yang indah dan beraneka warna. Burung Cenderawasih yang paling populer yaitu anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, Cenderawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Burung Cenderawasin kerap dianggap sebagai burung surga. Dan cukup beralasan apabila burung cenderawasih dikatakan sebagai burung surga, Burung yang menjadi maskot Papua ini memang terdapat keindahanan dengan warna bulu yang dimilikinya. Warna bulu dari burung cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi sedikit warna yang lain menyerupai hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau, dan ungu. Burung ini semakin montok dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, adminp, hingga lalu kepalanya.
Namun, Burung cenderawasih yang terdapat warna bulu yang indah dan mencolok hanya dimiliki oleh seorang pejantan. Keindahan yang dimilikinya ini dipakai untuk menarik perhatian dari burung betina pada demam isu kawin. Selain dengan memamerkan keindahan bulu mereka, cenderawasih jantan bahkan melaksanakan gerakan-gerakan atraktif serupa dengan tarian yang dinamis dan indah untuk merebut perhatian betina. Tiap jenis cenderawasih terdapat jenis tarian dan atraksi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Cenderawasih betina cenderung berukuran lebih kecil dengan warna bulu yang tak seindah dan sesemarak warna dari cenderawasih jantan. Kabarnya, Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies cenderawasih tekaya. Ada sekitar 33 jenis cenderawasih di Indonesia. Dengan 28 jenisnya ditemukan di Papua.
Karena keindahan yang dimilikinya, membuat keberadaan dari burung ini kian usang makin terancam. Pemburuan dan penangkapan liar lantaran perdagangan serta kerusakan habitat hidupnya menjadi sedikit penyebab utama makin langkanya burung ini.
8. Komodo
Komodo sendiri merupakan salah satu jenis mamalia yang hanya di miliki oleh Indonesia, dan nama latinnya yaitu Varanus Komodensis. Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di dunia ini dan hanya hidup di Pulau Komodo, Rinca, Gili Montang, Flores serta Nusa Tenggara (Gili Dasami). Didaerah tersebut nama komodo lebih dikenal oleh masyarakat daerah dengan sebutan “Ora”.
Saat ini Komodo menjadi salah satu binatang yang dimasukkan dalam kategori binatang yang sangat di lindungi lantaran keberadaan fauna ini sangat rentan terhadap kepunahan. Dan kelestarian fauna ini dijaga dengan di dirikannya taman nasional untuk fauna ini yaitu di Taman Nasional Pulau Komodo yang khusus didirikan untuk mereka.
Fauna spesies kadal raksasa ini ditemukan pada tahun 1910 oleh seorang peneliti dari barat. Ukurannya yang sangat besar dengan panjang rata-rata 2 – 3 meter menciptakannya sangat pantes disebut sebagai raksasa. Hewan pemakan daging yang gemar memburu mangsa yang lebih besar darinya ini terdapat gigitan yang sangat beracun sesampai lalu sangat mematikan bagi mangsanya.
9. Jalak Bali
Sesuai dengan namanya, burung langka ini hanya ada atau hanya hidup di Bali, tepatnya bagiat darat dari Pulau Bali. Jalak Bali ini merupakan spesies burung Pengicau. Dengan ukuran sekitar 25 cm.
Mengingat bentuknya yang cantik, penangkapan burung ini untuk diperjualkan atau dijadikan burung hias yang diprediksi sebagai pemicu menurunnya jumlah populasi dari burung Jalak ini. Di perkirakan jumlah yang tersisa sekitar 100 ekor lebih. Burung ini dilindungi di penangkaran Nusa Penida dan Taman Nasional Bali Barat.
10. Pesut Mahakam
Pesut Mahakam sanggup dikatakan sebagai Hewan air yang terlangka. Hewan ini merupakan mamalia yang hidup diair tawar. Tercatat jumlah yang tersisa sekitar 70-an ekor saja, dan hanya sanggup ditemui di sungai Mahakam.
Adapun sedikit binatang langka lainnya merupakan menyerupai berikut ini :
11. Macan Tutul Jawa
12. Kura-Kura Hutan Sulawesi
13. Elang Flores
14. Rusa Bawean
15. Tokhtor Sumatera (Burung endemik Sumatera)
16. Katak Merah
17. Celepuk Siau
18. Burung Kacamata Sangihe
19. Beruk Mentawai
20. Burung Trulek Jawa dan lain-lain
Demikianlah artikel pembahasan perihal contoh binatang terlangka di Indonesia kompleks dengan penterangannya. Semoga bermanfaat. Dirangkum dari buku pelajaran sma, smp
10+ Referensi Binatang Terlangka Di Indonesia Dan Habitatnya
4/
5
Oleh
Si Author