Organ/Alat Pernapasan Hewan Vertebrata dan Avertebrata Lengkap Dengan Fungsinya - Pada binatang vertebrata dan avertebrata terdapat alat pernapasan tertentu yang berbeda dengan yang lain. Kali ini admin akan membahas wacana organ/alat pernapasan binatang vertebrata, organ pernapasan pada mamalia dan fungsinya, organ pernapasan/respirasi pada avertebrata dan fungsinya. Alat atau organ pernapasan pada binatang vertebrata dan avertebrata terdapat perbedaan alasannya fungsinya juga berbeda. Untuk lebih terangnya, yuk baca pembahasannya berikut ini.
Berdasarkan letaknya, insang dibedakan menjadi msang luar dan insang dalam. Insang luar terdapat pada larva ikan dan anifibi lagikan insang dalam terdapat pada ikan dewasa. Insang dalam pada ikan dilindungi oleh tutup insang (operkulum).
2. Paru-Paru
Semua vertebrata yang hidup di darat, termasuk mamalia yang hidup di air, bernapas dengan paru-paru. Semua vertebrata yang bernapas dengan paru-paru memasukkan udara melalui lubang hidung (nares) yang bekerjasama dengan langit-langit rongga mulut.
- Paru-Paru Amfibi.
Paru-paru pada amfibi cukup umur masih sangat simpel.. yakni berupa kantong tipis dengan sedikit lipatan-lipatan membentuk alveoli didalamnya. Luas permukaan respirasinya hanya sekirar 20 cm2 alasannya struktur paru-paru masih simpel. Amfibi tak terdapat leher sesampai kemudian paru-paru terletak akrab dengan lingkungan luar ronfgga lisan yang terbuka). Kesimpelan struktur paru-paru ini menjadikan kebutuhan oksigen pada tubuhnya tak tercukupi banya dan paru-paru sesampai kemudian memakai kulit dan permukaan dinding cavum oris (selaput mulut) sebagai alat bantu pemapasan. Pertukaran gas Ierjadi path dinding alveoli yang penuh dengan anyaman kapiler-kapiler darak Pernapasan melalui kulit itu sanggup berlangsung baik di darat inginpun di air.
-Paru-Paru Reptilia.
Keadaan paru-paru reptilia sudah lebih baik daripada paru-paru amfibi. Paru-paru reptilia terdapat sekat-sekat pemisah yang tumbuh sebagai lipatan-lipatan pada dinding dalam yang memperluas permukaan respirasi. Bentuk paru-paru tersebut menyesuaikan bentuk tubuhnya, contohnya berbentuk kecil dan memanjang pada ular.
- Paru-Paru Aves.
Paru-paru ayes (burung) terdapat pada ujung bronkeolus, berjumlah sepasang, dan menempel pada dinding punggung rongga dada. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut pleura. Paru-parunya bersifat kompak dan penuh dengan pembuluh darah. Secara umum, paru-paru burung berukuran kecil, namun pada burung yang bisa terbang terdapat kantong udara (saccus pneumaticus) yang membantu mencukupi kebutuhan oksigen pada waktu terbang. Paru-paru terdapat struktur yang tersusun dan kaya pembuluh halus atau kanal yang terbuka di kedua ujungnya. Di situlah udara secara terus-menerus bertukar dengan aliran yang searah. Ketika menghirup udara, semua kantong udara dipenuhi. Kantong udara pada bab posterior (belakang tubuh) diisi dengan udara higienis yang kaya mempunyai kandungan oksigen, lagikan kantong udara di bab anterior (depan tubuh) diisi dengan udara dari paru-paru. Ketika mengembuskan napas, udara keluar dan kantong udara. Alirannya berasal dan kantong udara posterior menuju paru-paru, kemudian dan anterior ke luar badan melalui bronkus.
- Paru-Paru Mamalia.
Paru-paru pada binatang menyusui terdapat struktur lebih kompleks yang terdiri atas sedikit lobus. Alat pernapasan mamalia yang hidup di air, contohnya lumba-lumba dan paus,juga paru-paru. Namun, pada trakea (batang tenggorok) mamalia tersebut terdapa.sekat-sekat yang mencegah air masuk ke dalam paru-paru. Biasanya, pada waktu binatang itu menarik napas, air ikut masuk. Tenamun, air terhenti pada sekat pertama, kemudian disemprotkan ke luar melalui lubang hidung.Paru-paru pada insan merupakan organ lembut, padat, dan sangat elastis. Sebagian besar jaringannya tersusun dan berjuta-juta kantong udara (alveoli; jamak) berukuran mikroskopis menyerupai setandan buah anggur. Masing-masing dilayani oleh sebuah bronkiolus yang sangat kecil. Jaringan pembuluh kapiler mengelilingi kantong udara (alveolus;tunggal) untuk menyuplai darah melalui arteri paru-paru dan akhimya menyalurkannya pada vena paru-paru.
Pertukaran gas dalam organ pernapasan terjadi alasannya perbedaan konsentrasi oksigen dan karbon dioksida pada lingkuu an dan sel-sel tubuh. Molekul oksigen dan karbon dioksida yang bergerak dari kawasan berkonsentrasi tinggi ke kawasan konsentrasi rendah disebut proses difusi. Difusi berlangsung
secara efektif apabila terdapat perbedaan konsentrasi yang sangat tinggi.
Proses difusi dibedakan menjadi difusi sel dan difusi epidermal. Difusi sel terjadi melalui membran sel pada binatang bersel satu. Pada Porifera dan Coelenterata difusi berlangsung melalui membran sel-sel di permukaan tubuhdan selanjutnya ke sel-sel yang letaknya lebih dalam. Difusi epidermal terjadi pada binatang cacing tanah. Pertukaran gas berlangsung melalui kulit luar badan (epidermis).
2. Sistem Trakea
Alat pemapasan yang berupa trakea sanggup ditemukan serangga. Trakea merupakan suatu pembuluh halus yang berasal dari perrnukaan tubuh, kemudian bercabang-cabang ke seluruh bab tubuh. Setiap percabangan berakhir dalam sel-sel trakea yang mempunyai ekspansi berupa trakeol. Ujung final trakeol berisi cairan dan melalui cairan inilah oksigen dan karbon dioksida berfungsi ke dan dari dalam sel-sel jaringan di dekatnya.
Demikianlah pembahasan wacana organ/alat pernapasan pada binatang vertebrata dan avertebrata beserta fungsinya. Semoga bermanfaat untuk kau dalam berguru sendiri dirumah. Dirangkum dari buku pelajaran sma, smp
Organ Pernapasan Pada Hewan Vertebrata
1. InsangBerdasarkan letaknya, insang dibedakan menjadi msang luar dan insang dalam. Insang luar terdapat pada larva ikan dan anifibi lagikan insang dalam terdapat pada ikan dewasa. Insang dalam pada ikan dilindungi oleh tutup insang (operkulum).
2. Paru-Paru
Semua vertebrata yang hidup di darat, termasuk mamalia yang hidup di air, bernapas dengan paru-paru. Semua vertebrata yang bernapas dengan paru-paru memasukkan udara melalui lubang hidung (nares) yang bekerjasama dengan langit-langit rongga mulut.
- Paru-Paru Amfibi.
Paru-paru pada amfibi cukup umur masih sangat simpel.. yakni berupa kantong tipis dengan sedikit lipatan-lipatan membentuk alveoli didalamnya. Luas permukaan respirasinya hanya sekirar 20 cm2 alasannya struktur paru-paru masih simpel. Amfibi tak terdapat leher sesampai kemudian paru-paru terletak akrab dengan lingkungan luar ronfgga lisan yang terbuka). Kesimpelan struktur paru-paru ini menjadikan kebutuhan oksigen pada tubuhnya tak tercukupi banya dan paru-paru sesampai kemudian memakai kulit dan permukaan dinding cavum oris (selaput mulut) sebagai alat bantu pemapasan. Pertukaran gas Ierjadi path dinding alveoli yang penuh dengan anyaman kapiler-kapiler darak Pernapasan melalui kulit itu sanggup berlangsung baik di darat inginpun di air.
-Paru-Paru Reptilia.
Keadaan paru-paru reptilia sudah lebih baik daripada paru-paru amfibi. Paru-paru reptilia terdapat sekat-sekat pemisah yang tumbuh sebagai lipatan-lipatan pada dinding dalam yang memperluas permukaan respirasi. Bentuk paru-paru tersebut menyesuaikan bentuk tubuhnya, contohnya berbentuk kecil dan memanjang pada ular.
- Paru-Paru Aves.
Paru-paru ayes (burung) terdapat pada ujung bronkeolus, berjumlah sepasang, dan menempel pada dinding punggung rongga dada. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut pleura. Paru-parunya bersifat kompak dan penuh dengan pembuluh darah. Secara umum, paru-paru burung berukuran kecil, namun pada burung yang bisa terbang terdapat kantong udara (saccus pneumaticus) yang membantu mencukupi kebutuhan oksigen pada waktu terbang. Paru-paru terdapat struktur yang tersusun dan kaya pembuluh halus atau kanal yang terbuka di kedua ujungnya. Di situlah udara secara terus-menerus bertukar dengan aliran yang searah. Ketika menghirup udara, semua kantong udara dipenuhi. Kantong udara pada bab posterior (belakang tubuh) diisi dengan udara higienis yang kaya mempunyai kandungan oksigen, lagikan kantong udara di bab anterior (depan tubuh) diisi dengan udara dari paru-paru. Ketika mengembuskan napas, udara keluar dan kantong udara. Alirannya berasal dan kantong udara posterior menuju paru-paru, kemudian dan anterior ke luar badan melalui bronkus.
- Paru-Paru Mamalia.
Paru-paru pada binatang menyusui terdapat struktur lebih kompleks yang terdiri atas sedikit lobus. Alat pernapasan mamalia yang hidup di air, contohnya lumba-lumba dan paus,juga paru-paru. Namun, pada trakea (batang tenggorok) mamalia tersebut terdapa.sekat-sekat yang mencegah air masuk ke dalam paru-paru. Biasanya, pada waktu binatang itu menarik napas, air ikut masuk. Tenamun, air terhenti pada sekat pertama, kemudian disemprotkan ke luar melalui lubang hidung.Paru-paru pada insan merupakan organ lembut, padat, dan sangat elastis. Sebagian besar jaringannya tersusun dan berjuta-juta kantong udara (alveoli; jamak) berukuran mikroskopis menyerupai setandan buah anggur. Masing-masing dilayani oleh sebuah bronkiolus yang sangat kecil. Jaringan pembuluh kapiler mengelilingi kantong udara (alveolus;tunggal) untuk menyuplai darah melalui arteri paru-paru dan akhimya menyalurkannya pada vena paru-paru.
Organ Pernapasan Pada Hewan Avertebrata
1. DifusiPertukaran gas dalam organ pernapasan terjadi alasannya perbedaan konsentrasi oksigen dan karbon dioksida pada lingkuu an dan sel-sel tubuh. Molekul oksigen dan karbon dioksida yang bergerak dari kawasan berkonsentrasi tinggi ke kawasan konsentrasi rendah disebut proses difusi. Difusi berlangsung
secara efektif apabila terdapat perbedaan konsentrasi yang sangat tinggi.
Proses difusi dibedakan menjadi difusi sel dan difusi epidermal. Difusi sel terjadi melalui membran sel pada binatang bersel satu. Pada Porifera dan Coelenterata difusi berlangsung melalui membran sel-sel di permukaan tubuhdan selanjutnya ke sel-sel yang letaknya lebih dalam. Difusi epidermal terjadi pada binatang cacing tanah. Pertukaran gas berlangsung melalui kulit luar badan (epidermis).
2. Sistem Trakea
Alat pemapasan yang berupa trakea sanggup ditemukan serangga. Trakea merupakan suatu pembuluh halus yang berasal dari perrnukaan tubuh, kemudian bercabang-cabang ke seluruh bab tubuh. Setiap percabangan berakhir dalam sel-sel trakea yang mempunyai ekspansi berupa trakeol. Ujung final trakeol berisi cairan dan melalui cairan inilah oksigen dan karbon dioksida berfungsi ke dan dari dalam sel-sel jaringan di dekatnya.
Demikianlah pembahasan wacana organ/alat pernapasan pada binatang vertebrata dan avertebrata beserta fungsinya. Semoga bermanfaat untuk kau dalam berguru sendiri dirumah. Dirangkum dari buku pelajaran sma, smp
Organ/Alat Pernapasan Binatang Vertebrata Dan Avertebrata Lengkap Dengan Fungsinya
4/
5
Oleh
Si Author