Renponsif 3

Monday, December 25, 2017

Untuk Suami Berlaku Adillah, Menyuruh Istrimu Sendiri Berhijab Tapi Matamu Masih Jelalatan dan Genit Memandang Wanita Yang Tidak Berhijab

Untuk para suami, jangan hanya membiasakan diri menyuruh istrimu berhijab tenamun kamu sendiri masih saja suka Genit dan Jelalatan memandang wanita yang tak berhijab. Emang ada? Banyak, sebab rata-rata seseorang itu hanya dapat menyuruh kebaikan tenamun tak dapat untuk menjalankan.
Banyak laki-laki yang tak suka melihat aurat istrinya diumbar kesana kemari, tenamun ia masih suka mengumbar pandangannya pada istri orang lain yang terbuka auratnya.
Adil dong bang…apabila kamu tak rela keindahan istrimu dilihat orang kaya dengan tatapan liar, maka begitu pula dengan suami mereka yang telah kamu nikmati keindahannya.
Suruh siapa nggak berhijab? Hal semacam ini tentu ada disalah satu pikiran para laki-laki, dan apabila ingin salah menyalahkan maka keduanya tentu salah, tenamun yang lebih salah itu para lelaki, sebab sudah terang tahu dosa namun masih saja dipelototi.
Tugas Suami bukan Hanya Mengingatkan Istri Menutupi Auratnya, Tenamun Harus Mengingatkan Diri Menutupi Pandangannya Dari Yang Tak Berhijab
Ingat, tugas suami itu bukan hanya mengingatkan sang istri menutupi auratnya, tenamun harus juga mengingatkan diri untuk menutupi pandangannya dari yang tak berhijab ketika jauh dari istri.
Karena istrimu merupakan pakaianmu, dan begitu jugadengan dirimu, kamu merupakan pakaian istrimu maka hendaklah saling menutupi aibmasing-masing. Karena hakekatnya sebuah pakaian merupakan menutupi pemiliknya dari fitnah-fitnah yang merugikan ataupun menghinakan diri.
Saat Kamu Menyuruh Istrimu Menjaga Kehormatannya, Maka Kamu Juga Harus Bisa Menjaga Kehormatanmu
Maka saat kamu berani menyuruh istrimu menjaga kehormatannya, tentu kamu juga harus dapat menjaga kehormatanmu. Karena kehormtanmu merupakan kehormatan istrimu, dan begitu juga sebaliknya kehormatan istrimu merupakan kehormatanmu, maka saling menjaga itu merupakan lebih mulia dari pada hanya sekedar saling menyuruh.
Saat Kamu Mengingatkan Istrimu Untuk Tidak Melepas Hijab, Maka Kamu Juga Harus Bisa Mengingatkan Diri Agar Tidak Melepas Pandanganmu
Saat dirimu mampu mengingatkan istrimu untuk tak melepas hijabnya, maka kamu juga harus mampu mengingatkan dirimu agar tak melepas pandangan kepada wanita-wanita yang terbiasa melepas hijabnya.
Karena istrimu merupakan sama sepertimu, apabila kamu marah saat melihat istrimu melepas hijab maka tentu istrimu akan juga marah saat mengetahuimu suka melihat kemolekan wanita-wanita yang tak berhijab.
Jika Kamu Mampu Memperingati Istrimu Untuk Menjaga Tanggung Jawabnya, Maka Kamu Harus Bisa Lebih Bertanggung Jawab Atas Dirimu
Ingatlah, apabila kamu mampu memperingati istrimu untuk selalu menjaga taggung jawabnya, maka kamu harusnya lebih dapat bertanggung jawab atas dirimu. Karena istrimu akan dapat memahami tanggung jawabnya, saat dirimu juga terbiasa memhami tanggung jawabmu.
Salah satu tanggung jawab yang kerap dilupakan merupakan ketika istri memiliki kandungan calon buah hati.Karena dia memikirkan anak yang berada di dalam perutnya dan harus ekstra hati-hati dalam melakukan segala sesuatu agar tak terjadi apa-apa. Anda sebagai suami harus mengerti dan memahaminya, pekerjaan berat yang setiap harinya dikerjakan oleh istri kini harus dengan ikhlas dan lapang dada dilakukan oleh suami.
Tentu saja semua ini untuk menjaga kondisi kesehatan istri dan melindungi janin yang dikandung agar dapat nyaman dan rileks untuk menjalaninya. Oleh sebab itu, suami yang hebat merupakan suami yang memahami kondisi dan ingin berbagi beban istri. Berikut kewajiban suami pada saat istri memiliki kandungan.
Dirimu Adalah Imam Bagi Istrimu, Maka Tegaslah Sebagai Imam Untuk Selalu Berbuat Adil
Dirimu merupakan imam bagi istrimu, kamulah yang bertugas mengarahkannya, menjaganya, dan menasehatinya akan kebaikan. Lalu bagaimana apabila kamu sendiri sebagai imampun tak dapat memberi teladan yang baik bagi makmummu, tak dapatkah kamu berfikir sejenak untuk malu kepada Allah?
Tegaslah para lelaki kepada posisimu yag sebagai panutan keluarga, tegaslah untuk selalu berbuat adil. Jangan hanya adil ketika melaksanakan hakmu menasehati istrimu, namun adil pulalah dalam menunaikan hak-hak istrimu.
Para istri jangan sekali-kali melupakan doa untuk suami Anda tercinta. Hal ini pun juga berlaku pada suami yang saleh. Lakukanlah pula hal yang sama untuk selalu mendoakan istri agar taat kepada Allah. Semua hati dapat jadi taat dengan izin Allah. Janganlah bosan-bosan untuk kaya berdoa demi kebaikan suami meskipun ia lagi berada pada jalan yang salah.
Semoga yang singkat ini dapat menjadi pengingat kita semua.
sumber : beranihijrah.org


Sumber artikel ini dari kisah viral
Untuk Suami Berlaku Adillah, Menyuruh Istrimu Sendiri Berhijab Tapi Matamu Masih Jelalatan dan Genit Memandang Wanita Yang Tidak Berhijab
4/ 5
Oleh