Renponsif 3

Wednesday, January 17, 2018

Mengapa Pria Sulit Untuk Menangis? Inilah Jawabannya

Wanita kerap dianggap cengeng sebab terlalu kerapnya mereka menangis. Dari hal yang rumit sampai kemudian hal yang sepele dengan mudah mereka menangis. Bahkan hal yang sama sekali tak berkaitan dengannya, air mata dapat mengalir deras dari mata mereka.
Profesor Ad Vingerhoets melakukan sedikit penelitian di Belanda untuk lebih memahami air mata manusia. Dalam penelitian ini ia membandingkan rasio air mata pria dan wanita.
Wanita ternyata menangis antara 30 dan 64 kali setahun, dan pria hanya menangis antara 6 sampai 17 kali setiap tahun. Benar – benar perbedaan yang sangat signifikan.
Psikolog Georgia Ray menterangkan ada sedikit alasan sosiologis dan fisiologis yang sangat terang kenapa pria menumpahkan sedikit air mata daripada wanita. Dia mengemukakan bahwa pria lebih sedikit menangis sebab alasan yang terkait dengan sifat dan pengasuhan. Dan laki-laki terdapat tingkat prolaktin (h0rmon yang ditemukan dalam air mata emosional) yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan wanita.
Jadi, penterangan fisiologisnya merupakan h0rmon yang saling berhu*bungan. Tapi juga ada alasan lain yang cukup terang, yaitu budaya. Stereotip dan harapan masyarakat menciptakan pria enggan menunjukkan air mata secara emosional.
Singkatnya, pria terdapat lebih sedikit h0rmon yang mecukupkan manusia menangis, dan ketika mereka melakukannya, lingkungan sosial akan menghakimi.
Air mata manusia timbul sebab bermacam alasan—kesedihan, kemarahan, rasa bersalah, kebahagiaan, kelegaan, penyesalan, rasa syukur. Mereka rumit dan kerapkali secara spontan tumpah.
Meskipun kita tahu apa yang menyebabkan air mata, bagi para ilmuwan masih menjadi teka-teki soal manfaat menangis. Hingga saat ini air mata hanya berfungsi untuk memebersihkan air mata. Para ilmuwan belum menemukan manfaat yang lain.
Charles Darwin memutuskan pada tahun 1872 bahwa air mata sebenarnya tak berguna. Sekitar 12 dekade kemudian Profesor Vingerhoets membantah teori ini.
Dia mengatakan Darwin “salah”, namun belum memperluas penelitian kecilnya untuk memberikan bukti alternatif.
Teori yang umum diketahui berasal dari Dr. William Frey yang mengatakan bahwa menangis merupakan bagian dari pelepasan racun alami tubuh. Dia mengatakan air mata emosional “membawa lebih kaya protein” daripada air mata non-emosional dan ini memicu proses penyembuhan bagi manusia.
Vingerhoets telah mencoba untuk meniru studi Fey sedikit kali dan gagal—jadi dia yakin penalaran ini tak valid. Nick Knight di London terdapat gelar Ph.D percaya ada penterangan simpel untuk air mata emosional. Dia mengklaim respons emosional Anda terhadap kejadian berasal dari sistem limbik yang terhubung ke sistem saraf.
Saat Anda merasa ingin menangis, emosi Anda mengingatkan sistem saraf Anda yang menginstruksikan air mata mengalir.
Semoga bermanfaat.


Sumber artikel ini dari kisah viral
Mengapa Pria Sulit Untuk Menangis? Inilah Jawabannya
4/ 5
Oleh