Renponsif 3

Showing posts with label Renugan Islam. Show all posts
Showing posts with label Renugan Islam. Show all posts

Wednesday, December 20, 2017

Menahan Rasa Itu Menyiksa Namun Itu Lebih Baik, Ketimbang Disuarakan Lalu Mengajaknya Beramal Nista

Menahan rasa cinta, rasa suka pada seseorang itu berat, bahkan akan terasa menyiksa bila juga menciptakan kita merindukannya. Semacam diam-diam naksir seseorang namun tak berani mengungkapkan sebab tak ingin berpacaran.
Akan tenamun sesakit apapun perasaan itu, alangkah jauh lebih baik untuk kau tahan saja, sebab takut apa bila diungkapkan malah hanya akan menciptakanmu berbuat maksiat dengannya.
Menahan Rasa Itu Menyiksa Namun Demi Menjaga Diri Tak Mengapa, Ketimbang Disuarakan Lalu Mengajaknya Beramal Nista
Memendam rasa itu memanglah menyiksa, akan tenamun itu jauh lebih baik demi menjaga dirimu dari berbuat maksiat.
Simpan saja rasamu, ketimbang kau ungkapkan padanya, sampai kemudian memberinya hari ini untuk mengajakmu berbuat maksiat denganmu.
Menahan Rasa Itu Sakit, Namun Lebih Baik Daripada Kelak Harus Menerima Siksa Neraka
Memendam rasa atau menolak berpacaran oleh seseorang yang cukup menggoda hati dan hati sangat ingin menerimanya, sudah barang tentu sangatlah menyakitkan dan takut menyesal.
Namun itu lebih baik untuk dilakukan daripada ujung-ujungnya berbuat maksiat, yang mengharuskan kita menanggung dosa dan mendapatkan siksa neraka kelak.
Menahan Rasa Itu Berat Akan Tenamun Jauh Lebih Sakit, Bila Harus Menahan Malu Ketika Ketahuan Berbuat Zina
Menahan rasa untuk tak berpacaran itu berat, akan tenamun jauh lebih baik untuk tak berapacaran sebab takut malu. Karena kita tak pernah tau apakah saat berpacaran kita akan berbuat maksiat atau tak.
Kita juga tak pernah tau bahwa Allah dapat saja membuka aib kita kalau kita kelewatan dalam berpacaran. Ketahuan warga saat kita melakukan maksiat itu merupakan hal paling memalukan, apalagi kalau warga mengenal kedua orang tua kita.
Menahan Rasa Itu Bukanlah Perkara Mudah, Tapi Bukan Berarti Tidak Bisa Dan Jika Kau Mampu Melakukannya, Kau Termasuk Perempuan Baik
Enggak gampang menahan rasa, enggak gampang diam-diam menaruh rasa, akan tenamun bila kau sanggup melakukan, itu artinya kau merupakan perempuan baik.
Yang ingin menjaga diri dari godaan dosa, mengajak lelaki berbuat dosa dan menjaga diri untuk memberikan yang terbaik untuk calon imammu.
Hanya perempuan yang benar-benar ingin menjaga dirinya dan ingin ‘memahalkan’ harga dirinyalah yang sanggup menahan rasa dan menolak ajakan lelaki yang hanya mengajak berpacaran.
Cukup Taulah Bahwa Berpacaran Itu Sengaja Diperlihatkan Menyenangkan, Agar Kau Tak Sanggup Menahan Rasa
Untuk menggoda imanmu, nafsumu akan menggodamu untuk melihat bahwa berpacaran itu menyenangkan dan membahagiakan. Hingga kau akan semakin merasa bahwa menahan rasa, menahan diri untuk tak berpacaran itu berat.
Segalanya yang akan menjadi dosa bagi siapapun pasti akan diperlihatkan lebih indah dan lebih nikmat.
Kalau tak diperlihatkan lebih enak sudah pasti tak akan ada orang yang akan beramal nista. Semoga Kita dijauhkan dari maksiat. Jika sudah terlanjur berbuat maksiat, marilah segera cukup bertaubat.
sumber : humairoh.com


Sumber artikel ini dari kisah viral

Tuesday, December 19, 2017

Subhanallah..Inilah Surga Untuk Para Wanita. Para Wanita Baca Ini!

tahukah anda bahwa menjadi istri dan ibu merupakan posisi mulia yang dapat mengantarkan diri ke surga?
Pada suatu ketika, Asma binti Yazid Ashari mendatangi Rasulullah saw dan bertanya, “Ya Rasulullah, ayah dan ibuku kukorbankan untukmu dan aku datang sebagai utusan kaum wanita. Engkau merupakan utusan Allah bagi kaum laki-laki dan perempuan dan kami telah beriman pada Allah dan kepadamu.”
Namun para wanita, lanjut Asma, selalu tinggal di rumah, dibatasi hijab-hijab, sibuk berkhidmat pada suami, serta memiliki kandungan anak. Sementara para lelaki dapat melakukan amalan yang memborong pahala. Mereka dapat shalat berjamaah 5 waktu di masjid, shalat Jumat, menjenguk orang sakit, menyertai jenazah, pergi haji, dan yang paling utama, berjihad fi sabilillah.
“Jika mereka lagi haji, umrah, dan berjihad, kamilah yang menjaga harta di rumah, menjahitkan baju, dan memelihara anak-anak mereka. Maka apakah kami dapat mendapat pahala yang sama dengan mereka?”
Rasulullah lalu berpaling pada para sobat dan bertanya, “Pernahkah sobat semua mendengar pertanyaan yang lebih baik dari pertanyaan wanita ini?”
Para sobat menjawab, “Kami bahkan tak menduga kalau para wanita akan menanyakan hal itu.”
Sahabat medianda kemudian beliau berpaling kembali pada Asma dan bersabda,” Dengarkan dan perhatikan dengan saksama lalu sampaikan pada para wanita yang mengirimmu ke sini. Apabila seorang istri selalu berbuat baik pada suaminya dan membahagiakannya, maka sobat semua akan mendapat pahala yang sama dengan suami sobat semua.”
Ikhlas dan Ridha, Pembuka Pintu Surga
Kisah di atas dinukil dari kitab Usudul Ghabah fi Ma’rifatus Sahabah karangan Ibnu Atsir. Hadits ini menggambarkan pentingnya peran istri dan ibu. Tanpa adanya mereka yang ikhlas mengurus rumah dan membersamai putra putri tercinta, para suami tak akan tenang bekerja dan beribadah. Pantaslah kiranya apabila Allah menjanapabilan pahala yang setara dengan amalan para suami, bahkan juga ganjaran tertinggi yang diberikan pada mereka yang berjihad, yakni surga-Nya.
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Apabila seorang istri menjaga shalat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatan, dan taat pada suaminya, maka ketika di akhirat dikatakan kepadanya: ‘Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu sukai’,” (HR Ahmad).
Hadits yang lain menguatkan pentingnya ridha suami; Nabi Muhammad saw berkata: “Siapa saja perempuan yang meninggal dunia dalam keadaan suami ridha padanya, maka dia akan masuk surga,” (HR At-Tirmidzi).
Pahala Hamil, Melahirkan, dan Menyusui
Selama ini, tanpa sadar, kita kerap menganggap hamil, melahirkan, dan menyusui merupakan proses alamiah yang akan terjadi ketika perempuan menikah. Sesampai kemudian kaya perempuan yang terkesan mengabaikan sisi spiritualitas dan hanya berfokus pada penjagaan aspek kesehatan saat melalui momen-momen tersebut. Padahal, Islam memberikan posisi khusus pada para ibu yang mendapat amanah tersebut. Sebagaimana termaktub dalam Surat Luqman ayat 14, “Dan Kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orangtuanya; ibunya telah memiliki kandungannya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah sobat semua kembali.”
Sahabat begitu besar keutamaan para ibu yang hamil dan menyusui sampai kemudian Allah secara istimewa menyebut proses ini dalam Al-Qur’an sedikit kali. Sebagaimana dalam Surat Al-Ahqaf ayat 15 dan Surat Al-Baqarah ayat 233. Kedua ayat ini berisi anjuran berbuat baik pada ibu sebab besarnya keutamaan mereka yang telah melalui kehamilan dengan susah payah, mempertaruhkan nyawa ketika melahirkan, dan memberikan saripati tubuhnya dalam bentuk air susu.
Dalam sebuah hadits, Abu Hurairah ra menyebutkan bahwa ada seorang sobat yang menghadap Rasulullah saw dan bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang lebih berhak dengan kebaikanku?” Jawab Rasulullah, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?”Jawabnya, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ayahmu,” (Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah).
Ibnu Al-Baththal, penulis kitab Syarh Sahih Bukhari menyatakan, berdasar hadits ini ibu terdapat tiga kali hak yang lebih besar dari ayah sebab kerepotan yang mereka alami, yakni selama hamil, melahirkan, dan menyusui. Dalam hadits yang lain juga disebutkan, “Dan wanita yang meninggal dunia sebab melahirkan itu syahid,” (HR. Abu Daud, 3111, dishahihkan oleh An-Nawawi di Syarh Muslim, 13/62).
Bersabar dalam Mendidik Anak
Pintu lain yang dapat mengantarkan seorang ibu mengetuk surga-Nya merupakan dengan kesabaran mendidik anak. “Dr Yusuf Qaradhawi mengatakan bahwa sabar merupakan induk seluruh akhlak mulia. Oleh sebab itu,kesabaran harus diupayakan,” pesan Amirotun Nafisah, pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al Hikmah, Jakarta.
Ketika menjalankan peran sebagai Ibu, kesabaran akan teruji. Entah sebab beratnya dalam proses memiliki kandungan, anak-anak yang sakit sesampai kemudian sang ibu harus terjaga sepanjang malam, sampai kemudian tingkah polah si kecil yang kerapkali memancing emosi. Kunci bersabar, kata ustadzah yang biasa dipanggil Amiroh ini, dengan menanamkan keyakinan bahwa mereka yang sabar akan terdapat posisi mulia di sisi Allah.
Keutamaan lain yang dijanapabilan Allah pada orangtua yang sabar termuat dalam hadits berikut: Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka,” (HR Muslim).
Dengan segala keutamaan tersebut, yuk, optimalkan peran kita demi meraih surga-Nya! Semoga bermanfaat.
Sumber: medianda-news.blogspot.com


Sumber artikel ini dari kisah viral

Kenapa Bisa Terjadi Keputihan Pada Wanita? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Keputih-an pada wanita merupakan hal yang bersifat wajar dan normal, namun apabila keputih-an tersebut berlangsung secara terus menerus dengan mengeluarkan bau wajib diwaspadai. Jangan anggap remeh keputih-an pada wanita, sebab apabila di supayakan dapat fatal.
Permasalahan keputih-an pada wanita merupakan permasalahan klasik pada kekayaan kaum wanita. Ironisnya kekayaan wanita tak mengetahui tentang keputih-an pada wanita dan penyebab keputih-an pada wanita itu sendiri dan malah yang menjadikan keputih-an sebagai hal yang enteng. Justru apabila tak ditangani dengan baik, keputih-an pada wanita dapat berakibat fatal.
Kemandulan dan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan) dapat menjadi salah satu akibat dari adanya keputih-an, selain itu gejala awal kanker rahim biasanya dimulai dengan adanya keputi-an pada wanita.
Dan tentunya kanker leher rahim merupakan jenis penyakit yang berbahaya yang apabila tak ditangani dengan baik, akan berujung pada kematian. Jadi jangan anggap enteng keputih-an pada wanita.
Keputih-an pada wanita akan kerap teralami saat wanita lagi hamil, hal ini akibat adanya perubahan h0rmonal yang terjadi dan salah satu efek dari peningkatan horm0nal tersebut merupakan adanya produksi cairan yang meningkat serta diakibatkan juga oleh v4gi*na wanita hamil yang mengalami penurunan keasamannya, juga akibat kondisi pencernaan mengalami perubahan.
Hal tersebut menyebabkan meningkatnya resiko kerap terjadinya keputih-an pada wanita hamil, terutama keputih-an yang diakibatkan adanya infeksi jamur.
Apa penyebab keputih-an pada wanita?
Keputih-an pada wanita merupakan cairan dan sel yang keluar dari v4g*ina. Keluarnya keputih-an biasanya dipengaruhi oleh siklus menstruasi Anda. Namun, Anda sebenarnya tak perlu takut dan khawatir ketika mengalami keputih-an.
Keputih-an pada wanita merupakan hal yang normal dan lumrah terjadi pada setiap wanita, sebab keputih-an pada wanita merupakan cara alami tubuh membersihkan v4gi*na dan menjaganya tetap sehat. Keputih-an pada wanita juga berfungsi sebagai pelumas v4g*ina alami untuk melindunginya dari infeksi dan iritasi.
Meski begitu, ada juga keputih-an yang tak normal. Penyebab keputih-an tak normal dapat bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri seperti bacterial vaginosis, infeksi jamur v4g*ina, sampai kemudian penyakit menular s3k*sual, seperti gon0re, kla*midia, dan tri*komo*niasis. Maka, penting untuk mengetahui bedanya antara cairan keputih-an yang normal dan tak normal.
Jenis Keputih-an Pada Wanita
Keputih-an pada wanita terbagi menjadi dua jenis yaitu yang bersifat fisiologis dan Patologis.
1. Keputih-an Fisiologis
Jenis keputih-an ini biasanya kerap terjadi saat masa subur, serta saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat kondisi-kondisi tersebut kerap terdapat lendir yang berlebih, itu merupakan hal normal, dan biasanya tak menyebabkan rasa gatal serta tak berbau.
Keputih-an fisiologis pada wanita hamil tak berpengaruh terhadap janin secara langsung, sebab adanya selaput ketuban yang dapat melindungi janin.
Keputih-an fisiologis atau juga kaya disebut keputihan normal terdapat ciri-ciri:
a. Cairan keputih-annya encer
b. Cairan yang keluar berwarna krem atau bening
c. Cairan yang keluar tak berbau
d. Tidak menyebabkan gatal
e. Jumlah cairan yang keluar terbilang sedikit
2. Keputih-an Patologis
Keputih-an jenis patologis disebut juga sebagai keputihan tak normal. Jenis keputih-an ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit.
Keputih-an patologis dapat menyebabkan bermacam efek dan hal ini akan sangat mengganggu bagi kesehatan wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan daerah kewanitaan.
Keputih-an patologis akibat adanya infeksi akan mengakibatkan meningkatnya resiko bayi lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan turut terkena infeksi.
Bayi yang terkena infeksi virus beresiko mengalami gangguan pencernaan dan gangguan pernapasan sampai kemudian dapat menyebabkan bayi mengalami kematian. Dan bayi yang mengalami infeksi akibat bakteri dapat menyebabkan kebutaan pada bayi.
Keputih-an patologis terdapat ciri-ciri sebagai berikut:
a. Cairannya bersifat kental
b. Cairan yang keluar terdapat warna putih seperti susu, atau berwarna kuning atau juga hijau
c. Keputih-an patologis menyebabkan rasa gatal
d. Cairan yang keluar terdapat bau yang tak sedap
e. Biasanya menyisakan bercak-bercak yang telihat pada celana dalam wanita
f. Jumlah cairan yang keluar sangat kaya.
Bagaimana cara mencegah keputih-an pada wanita?
Untuk menghindari keluarnya cairan dari v4gi*na yang tak normal, berikut sedikit langkah pencegahan yang dapat Anda dilakukan:
1. Cuci tangan sebelum inginpun sesudah menyentuh area v4gi*na.
2. Setelah buang air kecil, selalu basuh v4gi*na Anda dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam v4g*ina dan menyebabkan infeksi.
3. Pastikan v4gi*na sudah cukup basah sebelum Anda melakukan hu*bungan s3k*sual untuk mencegah infeksi.
4. Gunakan detergen tanpa pewangi untuk mencuci pakaian Anda. Selain itu, pastikan Anda membilas pakaian sampai benar-benar bersih.
5. Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan hindari pakaian yang berbahan ketat.
6. Hindari penggunaan tisu dengan pewangi, sabun wangi, atau bedak pada v4g*ina sebab dapat mengiritasi kulit dan menganggu keseimbangan bakteri alami dalam v4g*ina.
7. Sangat penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan v4g*ina saat lagi menstruasi. Untuk itu, Anda perlu mengganti pembalut sedikit kali dalam sehari untuk menjaga v4g*na Anda dari infeksi.
Nah sobat demikianlah informasi singkat tentang keputih-an pada wanita ini semoga bermanfaat dan dapat menjawab rasa ingin tahu anda, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang cepat dan tepat apabila anda mengalami ciri ciri keputih-an tak normal diatas.


Sumber artikel ini dari kisah viral

Saturday, December 16, 2017

Mertuamu Galak? Ini Dia Tips Menghadapinya

Ketika seseorang telah menikah, sesungguhnya kita tak hanya menyatukan dua insan, tenamun juga menyatukan dua keluarga dari latar belakang dan cerita yang berbeda. Menikah bukan hanya ada aku dan kamu, tenamun juga kita sebagai bagian dari keluargapasangan kita.
Dalam pernikahan, kerapkali pengantin perempuan menghadapi mertua yang galak. Di sisi lain kita harus tetap menghormatinya sebab ia merupakan ibu dari suami kita. Lalu bagaimana mengatasinya?
Berikut 5 tips untuk menghadapi mertua galak menurut Susan Newman, seorang psikolog dan penulis buku Nobody’s Baby Now: Reinventing Your Adult Relationship with Your Mother and Father. Dikutip dari huffingtinpost.com :
1.Tetapkan batasan tegas
Ketika mertua memberikan kaya saran tentang pola pengasuhan pada anaknya dahulu kemudian memberikan saran yang seakan-akan sempurna tentang bagaimana seharusnya istri melayani suami. Hal ini cukup akan menciptakan kamu gerah, namun terimalah dengan baik dan tetapkan batasan yang tegas.
Karena yang akan menjalani rumah tangga merupakan kamu dan pasanganmu, bukan orangtua. Jangan supayakan mertua melewati batasan yang telah kamu buat.
2.Ucapkan “Terima Kasih” untuk saran yang tak diinginkan
Sebagai orang tua yang berpengalaman, mereka pasti memberikan kaya saran tentang rumah tangga, pengasuhan anak dan hal lainnya. Seringkali saran tersebut bersebrangan dengan pemikirin kita. Maka cukuplah mengucapkan terima kasih atas sarannya dan bersikap menghargai saran dan pendapat mereka.
(Baca Juga : Menikah Tapi Belum Mapan ? Ini 5 Keuntungannya)
3.Ganti topik pembicaraan
Ketika pembicaraan dengan mertua sudah mulai menciptakanmu kewalahan, cobalah untuk libatkan dirimu dalam percakapan. Mencoba untuk mengganti topik yang akan menciptakanmu lebih tenang dan tak terlalu sensitif. Pada saat ini kerjasama suami istri sangat dibutuhkan, sebab biasanay pasanganmu lebih jago dalam menangani masalah ini.
4.Jangan tersinggung
Ketika kamu menikahi pasanganmu, otomatis kamu menikah dengan keluarga yang terdapat sejarah yang mendalam. Memahami di mana sedikit masalah mereka berasal dapat sangat membantu bagaimana cara kamu menghadapi masalah.
“Banyak masalah dengan mertua yang datang dari kesulitan orangtua yang melepaskan anak-anak mereka sendiri,” menurut Susan. “Akan sulit bagi orangtua untuk melakukan transisi dari mengasuh anak mereka menjadi terdapat hubungan yang sama dengan mereka sebagai orang dewasa. Menetapkan batasan yang lembut tenamun tegas dan konsisten dapat membantu dalam transisi ini. Orangttua cukup mulai menyadari bahwa anak-anak mereka perlu menjalani kehidupan mereka sendiri. ” tambahnya.
5.Meminta saran pada mertua
Sesekali, cobalah temukan permasalahan pada rumah tangga atau keluargamu, jadi kamu dapat meminta saran pada mertua. Atau hanya pertanyaan sepele seperti bahan-bahan masakan, cara memasak dan lain sebagainnya.
Kemudian paikailah sarannya dan berikan laporan tentang sarannya yang kamu pakai dengan sangat detil. Ini akan menjadi reward tersendiri baginya, ia akan cenderung menyukaimu sebab merasa dihormati dan dihargai.
Terakhir, jangan lupa untuk memberikan hari ini quality time antara suami dan ibu mertua kamu, agar mertua tak merasa anaknya hilang begitu saja ketika ia menikah denganmu. Jika masih kaya hal yang belum dapat tertangani, cobalah untuk terus bersabar dan menjalin komunikasi yang baik dengan mertua dan pasangan, kemudian selalu libatkan Allah dalam setiap urusan sekecil apapun.
Karena sesungguhnya Allah-lah yang dapat membolak-balikan hati manusia dan melembutkannya.
Nah itulah tips menghadapi mertua yang galak, semoga Allah melembutkan mertua anda dan tak menjadi galak lagi.
sumber : muslimahdaily.com

Sumber artikel ini dari kisah viral

Friday, December 15, 2017

Wahai Ukhti, Waspadai Sifat Wanita Ahli Neraka Ini


Semua umat muslim tentu yang diharapkan merupakan kelak dapat masuk ke surga namun ternyata pada hari kiamat besok tak semua orang dijamin akan masuk surga semua tergantung dari amal ibadah masing-masing.
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kekayaan penghuninya merupakan kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kekayaan penghuninya merupakan para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)
Ukhti, waspadailah sedikit sifat ahli neraka yang cukup dapat dilakukan oleh kaum wanita. Sifat di antaranya cukup juga kita miliki, astaghfirullah, misalnya 4 sifat berikut ini:
1. Kufur terhadap suami
“Saya diperlihatkan Neraka. Saya tak pernah melihat pemandangan yang sangat mengerikan. Dan admin melihat kekayaan penghuni Neraka merupakan para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulullah SAW? Beliau bersabda, Disebabkan kekufurannya. Lalu ada yang berkata, ‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya merupakan mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekkan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.” (HR. Bukhari, no. 1052)
Wanita yang kufur pada suami merupakan ia yang selalu menganggap suaminya penuh cela dan kekurangan. Bahkan ekstremnya, wanita seperti ini sekalipun telah diberi 1000 kebaikan oleh suaminya, ia tetap merasa suaminya tak pernah melakukan satu kebaikan pun padanya.
2. Membicarakan aib orang lain/ ghibah
Bukankah kaya wanita yang melakukan hal ini setiap harinya? Membicarakan keburukan sesama wanita lain inginpun aib orang lain, jangan-jangan kita pun termasuk, astaghfirullah.
Rasulullah shallallahi ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada malam Isra’ mi’raj, aku melewati suatu kaum yang berkuku tajam yang terbuat dari tembaga. Mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka sendiri. Lalu aku bertanya pada Jibril” Siapa merka?” Jibril menjawab, “Mereka itu suka memakan daging manusia, suka membicarakan dan menjelekkan orang lain, mereka inilah orang-orang yang gemar akan ghibah!” (dari Abu Daud yang berasal dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu)
3. Wanita pezina
Padahal Rasulullah telah menjamin surga bagi orang-orang yang dapat menjaga lisan dan kemaluannya, akan tenamun tetap ada wanita yang gemar berzina dan melampaui batas. Menggoda para pria untuk melakukan maksiat bersamanya, na’udzubillah min dzalik.
“Dan orang-orang yang tak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” (QS. al-Furqan: 68-69)
4. Wanita yang memperlihatkan aurat pada laki-laki selain suami
Banyak wanita yang berbangga diri ketika dipuji kecantikannya, mereka mengenakan pakaian tipis, kurang bahan, ketat, yang menampilkan keindahan tubuhnya, wanita seperti ini pun diancam tak akan mampu mencium wangi surga.
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang terdapat cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.” (HR. Imam Muslim)
Nah sobat semoga kita dapat menjauhkan diri dari sifat-sifat wanita ahli neraka tersebut Semoga bermanfaat.
Ruangmuslimah.co


Sumber artikel ini dari kisah viral

Thursday, December 14, 2017

Untuk Suami Dan Istri Jika Rumah Sudah Bukan Menjadi Surga


Semua muslim dan muslimah mempunyai tujuan hidup dan cita-cita yang bermacam-macam dalam urusan dunia. Dan dalam urusan rumah tangga semua hampir sama ingin membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah.
Sebagai mana Allah Ta’ala telah menyatakan dalam firmanNya:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih dan adminng. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. [QS. Ar Ruum: 21]
Rumah menjadi surga apabila ada ketenangan kasih adminng dan terjalin kecintaan. Juga menurut ulama 3 hal ini merupakan tanda kebahagiaan seorang hamba dan tanda keberuntungannya di dunia dan di akhirat.
Seorang hamba sama sekali tak pernah dapat terlepas dari 3 hal tersebut:
1. Syukur ketika mendapatkan nikmat.
2. Sabar ketika mendapat cobaan.
3. Bertaubat ketika melakukan kesalahan.
Ciri-ciri lain rumah sebagai surga merupakan:
1. Kian timbulnya kasih adminng.
2. Isi rumah saling faham satu dengan yang lainnya.
3. Suka untuk untuk tinggal di rumah.
4. Adanya komunikasi yang sehat.
5. Waktu-waktu kebersamaan terjaga, seperti sarapan, makan malam dan lain-lain.
Adapun rumah yang tak lagi menjadi surga bahkan ke arah neraka perpecahan:
1. Tidak Lagi Berpasangan.
Apabila waktu untuk bersama sudah jarang atau bahkan tak ada, secara tak langsung pasangan suami istri sudah mulai berpisah dalam pernikahan.
2. Salah Satu Menolak Untuk Mencoba.
Ada masalah dalam rumah tangga memang hal biasa, akan tenamun kalau sangat kerap dan tak ada penyelesaiannya, tanda tanda kehancuran.
3. Kelangkaan Rasa Menghargai Antar Pasangan
4. Tidak lagi menjadi team yang kompak, yang dapat kerjasama.
5. Sudah tak ada komunikasi satu dengan lainnya, suami dan istri atau anak-anak yang kian menjauh.
6. Tidak Lagi Ada Kesinambungan Antara Keinginan Dan KebutuhanSaling memenuhi kebutuhan dapat menjaga keutuhan rumah tangga.

Rumah Surga atau Neraka
Beruntunglah mereka yang meraih surga di dunia. Dalam bentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Membina mahligai kehidupan walau hanya sementara. Rumah yang didalamnya ayat-ayat Allah dibaca.
Rumah yang didalamnya ayat kauniyah, kelahiran kasih adminng percintaan dan kematian serta kesedihan yang sewajarnya.
Sengsaralah dan meranalah.
Siapa saja yang menjadikan rumahnya merupakan nerakanya. Tidak ada lagi ketenangan, kasih adminng apalagi kecintaan.
Karena setiap penghuninya datang membawa kayu api.
Api cemburu…..
Api ketak jujuran….
Api kebohongan……
Api kepura-puraan……
Api kemarahan….
Api pengkhianatan….
Api ketak adilan….
Api kedzoliman…..
Api perselingkuhan….
Api kecurangan……
Api sandiwara….
Api entah apalagi.
Sesampai kemudian semua penghuni terasa terpanggang di dalamnya. Si bapak yang tak lagi berwibawa, si ibu yang kian goyah dan gundah gulana, tinggallah buah hati yang rapuh dan bingung tak terarah….kemana hendak melangkah…faliyyadza biilahi. Allahua’lam.
Oleh: Ustadz Abu Aminah Abdurrahman
Sumber: Ruangmuslimah.co

Sumber artikel ini dari kisah viral

Wednesday, December 13, 2017

Suami Istri Baca Ini Waspadalah, Inilah Penyumbang Besar Penyebab Perceraian

Memiliki rumah tangga yang utuh bahagia dunia dan akhirat merupakan impian semua pasangan, namun kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi didepan kelak. Betapa memiriskan hati memang, cukup kaya pasangan yang memutuskan bercerai bahkan di saat pernikahan baru seumur jagung atau sebaliknya, telah amat lama. Sebagaimana kasus perceraian sedikit artis senior di negeri ini. Beragam penyebab yang melatarbelakangi perceraian mulai dari perselingkuhan sampai kemudian alasan klasik kondisi ekonomi.
Kondisi pergaulan bebas saat ini, tak ada sekat dalam interaksi antar lawan jenis ikut menjadi penyumbang besar sebagai penyebab perceraian.
Apalagi di era digital seperti sekarang, dimana interaksi tak terbatas hanya di dunia nyata saja, namun juga dunia maya. Interaksi dunia maya yang cenderung lebih aman, privasi dan tersembunyi dari pasangannya sekalipun, telah semakin memperparah keadaan. Lihat saja sedikit kasus perceraian yang meningkat sebab hubungan yang bermula di jejaring sosial facebook, whatsapp dan media sosial lainnya.
Dalam dunia maya, interaksi antar lawan jenis mecukupkan lebih mudah dilakukannya pelanggaran atas aturan Islam. Bahkan hanya ada aku dan dia. Materi interaksi juga tak terbatas dalam hal-hal yang diperbolehkan oleh syara, yaitu dalam hal pendidikan, pengobatan dan jual beli. Aturan Islam yang demikian sempurna tercampakkan dengan lebih gampang, kadang tanpa sadar, toh tak ada yang tahu, tak ada yang melihat.
Seseorang yang pemalu di dunia nyata, dapat jadi berubah menjadi agr*esif dan perayu di dunia maya. Sekali lagi sebab hanya ada aku dan dia, apalagi ketika permainan hati telah dimulai. Permainan penuh sensasi, penuh khayalan, angan, fantasi dan membawa terbang tinggi siapapun yang terlibat di dalamnya. Permainan yang dapat berubah menjadi candu. Akibatnya, orang orang tercinta di dunia nyata terabaikan.
Bangun tidur sampai tidur lagi hanya dumay yang langsung diingatnya. Maka mulai muncul bermacam persoalan di dunia nyata sebagai akibat interaksi di dunia maya. Suami atau istri yang jatuh cinta lagi dengan teman teman dumay, atau dengan mantan pasangan dosanya di masa lalu bersemi kembali.
Begitu sempurnanya Islam, mengatur dan menuntun kehidupan manusia agar manusia merasa tentram, damai, dan bahagia. Semua telah ada tuntunannya. Dan ketika tuntunan itu dilanggar, maka suatu keniscayaan bila bermacam persoalan dan permasalahan melilit manusia. Pun dalam kehidupan suami istri.
Dari awal sebelum terjadinya pernikahan, Islam telah memberikan arahan bagaimana memilih pasangan. Islam juga menuntun agar niat pernikahan merupakan semata ibadah sebab Allah, bukan yang lain. Islam juga mengatur bagaimana pergaulan antar lawan jenis yang benar.
Tidak campur baur dan interaksi tak dalam segala hal atau permasalahan. Niat untuk menikah semata sebab ibadah pun tak lantas mengabaikan aspek bagaimana memilih pasangan seperti yang diajarkan Rasulullah. Nabi bersabda, pilihlah pasangan sebab empat hal yaitu sebab kecantikan, kekayaan, keturunan keluarga dan agamanya. Pilihlah sebab agamanya niscaya akan beruntung. Semoga rumah tangga kita selalu dalam lindungan Allah Swt dan dijauhkan dari segala cobaan yang dapat menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Semoga bermanfaat
Sumber: Ruangmuslimah.co

Sumber artikel ini dari kisah viral